TIDENG PALE - Gencar vaksinasi terus digalakan oleh tim vaksinator di KTT. Vaksinasi kali ini ada yang unik, karena dikemas dalam gelatan pasar murah, beberapa jenis sembako yang dijualkan dipatok harga subsidi.
Seperti minyak goreng, gula, beras, dan telur ayam. Pemilihan lokasi vaksinasi dan pasar murah menyasar Desa Sedulun, Kecamatan Sesayap, KTT. Kolaborasi vaksimasi dan gelaran pasar murah, diinisiasikan oleh Serikat Pemuda Jawa (SPJ) Kaltara. Mereka bergandeng dengan, Kodim 0914/TNT dan perangkat desa setempat.
Masyarakat cukup antusias,dengan terselengaranya vaksinasi kali ini. Vaksinasi cukup membantu masyarakat setempat, karena kebijakan harus sudah di vaksin masih ditemukan salah satu syarat ketika hendak bepergian keluar kota.
Kepada wartawan, Dandim 0914/TNT,Letkol Czi Tri Prio Utomo, menuturkan giat vaksinasi yang dikemas ke dalam pasar murah, bertujuan untuk memacu semangat masyarakat dan melibatkan diri untuk divaksin.
Sampai saat ini, dosis vaskin yang disediakan cukup banyak. Masyarakat bisa menerima suntikan vaksinasi, baik tahap satu sampai tahap ketiga atau boster.
"Gelar pasar murah hari ini,kita berkolaborasi bersama dengan Disperindagkop KTT, SPJ Kaltara, perangkat desa dan tim vaksinator. Harapanya, semakin tumbuh kesadaran masyarakat untuk divaksinasi sehingga rencana pencapaian vaksinasi sampai 90 persen segera terealisasi," bebernya.
Terkait gelar pasar murah. Kata Dandim masyarakat dipersilahkan membeli. Harga sembako tersebut ditetapkan subsidi, satu jenis paket sembako, tidak boleh dobel. Kecuali kalau jenisnya yang berbeda. Itu dilakukan, biar semuanya kebagian karena ketersediaan terbatas.
Kepala Desa (Kades) Sedulun, Hengki Tarnado sambut baik adanya giat tersebut. Dengan invasi seperti ini, diharapkan masyarakat bisa mengambil bagian dan bersedia untuk di suntik vaksin. Pasalnya, secara umum tingkat vaksinasi di Sedulun menunjukan angka yang bagus, kesadaran warga atas prokes sudah membaik.
"Capaian vaksinasi kita sudah bagus. Giat pasar murah ini menyasar mereka yang belum vaksin, mungkin karena kesibukan sehari-hari," pintanya. (mts)