TARAKAN-Speedboat terbakar saat mengisi bahan bakar minyak (BBM) di Jalan Jembatan Bongkok, RT 32, Kelurahan Karang Anyar Pantai, Tarakan Barat, sekitar pukul 20.00 Wita, Kamis (7/4). Pemilik speedboat Muhammad Sabir (25) sempat menjadi korban karena mendapat luka bakar ringan di bagian tangannya.
Kapolres Tarakan AKBP Taufik Nurmandia melalui Kasat Polairud Iptu Jamzani mengatakan, awalnya pihaknya mendapat informasi dari masyarakat terkait adanya kebakaran speedboat tersebut. Sesampainya di TKP, pihaknya melihat warga memadamkan api dengan menggunakan air laut.
"Nama speedboat Fire Ghost. Namun, api berhasil dipadamkan selama satu jam oleh warga sekitar. Dengan menyedot air laut," tegasnya, Jumat (8/4).
Awalnya korban mengisi BBM speedboat. Namun, tangki BBM tersebut diisi hingga tumpah ke bagian lantai speedboat. Kemudian, muncul percikan api dari aki hingga menyambar BBM yang sudah tergenang.
"Saat itu juga muncul kobaran api. Korban yang melihat adanya api, langsung melompat ke laut. Karena bahan fiber, jadi speedboat ini mudah terbakar," ungkapnya.
Korban sempat mendapat penanganan di rumah sakit. Akibat tangan kanan dan kiri yang terbakar. Hasil visum sudah diserahkan ke Polairud Polres Tarakan dan korban diperbolehkan untuk pulang ke rumah. "Speedboat ini biasa digunakan untuk melaut dan memancing ikan. Korban sudah dimintai keterangan juga," tegasnya.
Saat dilakukan pemadaman api, speedboat sempat diarahkan menjauh dari rumah warga. Namun speedboat beserta mesin 200 PK yang sudah terbakar, turut tenggelam di perairan sekitar wilayah Perikanan.
Dari hasil pemeriksaan, pihaknya tidak menemukan unsur kesengajaan dalam kejadian tersebut. Saksi yang dimintai keterangan juga menyatakan hal sama. Pemilik speedboat juga tidak keberatan. "Speedboat sudah tenggelam dan diikhlaskan pemilik," ujarnya.
Atas kejadian tersebut, lanjut Jamzani, pihaknya mengimbau kepada motoris maupun pemilik speedboat agar memerhatikan keamanan. Apalagi saat mengisi BBM jenis premium atau pertalite ke tangki speedboat. Sebab, BBM tersebut sangat mudah menyambar percikan api. "Tapi kalau safety-nya sudah dijalankan, tidak terjadi kebakaran. Karena diabaikan dan lalai, hal yang kecil pasti akan jadi masalah," imbuhnya.
Ia menegaskan, pembelian BBM kepada nelayan sudah diatur oleh Dinas Perhubungan. Untuk mendapat rekomendasi pembelian BBM bagi nelayan. "Sebenarnya pengisian BBM boleh di mana saja. Tapi yang penting safety-nya. Kalau perlu aki dijauhkan," pungkasnya. (sas/luc/k16)