TANJUNG SELOR – Pendidikan vokasi bahasa Mandarin dan bahasa Inggris bisa dimulai September 2022 mendatang. Hanya diperuntukkan bagi masyarakat lokal yang ingin menambah kemampuan berbahasa.
Bupati Bulungan Syarwani mengatakan, itu merupakan salah satu upaya pemerintah daerah dalam menyiapkan sumber daya manusia (SDM) lokal. Dalam rangka menyambut operasionalisasi Kawasan Industri Hijau Indonesia (KIHI) yang tengah dibangun di Tanah Kuning-Mangkupadi.
Rencana pelaksanaan pendidikan vokasi bahasa, diinisiasi Pemkab Bulungan dan Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves). Bekerja sama dengan Universitas Kristen Maranatha, Jawa Barat sebagai penyelenggara pendidikan.
“Kami menjalin komunikasi intens dengan pihak Universitas Maranatha dan Menko Marves. Dalam target penyusunan sampai pada eksekusi tahapan dan penyusunan kurikulum,” katanya, Kamis (7/4) lalu.
“September tahun ini bisa kita mulai. Dengan target dua kelas menapung 80 orang. Semoga bisa terpenuhi,” katanya lagi.
Sekolah vokasi bahasa ini, kata Syarwani akan diprioritaskan untuk pelajar asal Tanah Kuning-Mangkupadi. Sebagai bentuk dukungan peningkatan SDM kepada masyarakat lokal. Karena jika tidak dipersiapkan sejak sekarang, tak akan mampu bersaing dengan tenaga kerja asing yang akan masuk di kawasan industri KIHI.
Selain pendidikan vokasi bahasa, Pemkab Bulungan juga berencana membangun politeknik industri dan nalai latihan kerja (BLK). Untuk membentuk SDM lokal yang terampil dan berkualitas sesuai kebutuhan dunia kerja.
“Masyarakat lokal harus menjadi bagian yang bisa hadir dan aktif dalam pelaksanaan pembangunan di KIHI,” ungkapnya.
Konsorsium proyek industri KIHI Tanah Kuning-Mangkupadi memang digadang-gadang akan membuka lapangan kerja secara masif. Untuk pengerjaan konstruksi kawasan saja, diperkirakan membutuhkan 100 ribu tenaga kerja. (*nnf)
