TARAKAN - Merebaknya informasi yang menyebut bahwa sejumlah negara Eropa menarik produk cokelat dengan kemasan menyerupai telur karena diduga mengandung bakteri Salmonela. Produk cokelat yang dimaksud yaitu brand Kinder Suprise asal Belgia.
Untuk diketahui cokelat ini biasa digemari anak-anak yang jika dimakan dapat menimbulkan gejala ringan seperti diare, demam, dan keram perut. Berdasarkan data yang dihimpun dari Badan POM RI, korban yang terdampak dari produk berbahaya ini sebanyak 63 orang anak-anak, namun tidak sampai menyebabkan kematian. Atas dasar ini pula Badan POM RI melakukan penarikan semua jenis brand Kinder guna melindungi masyarakat dengan mengedepankan prinsip kehati-hatian.
Menanggapi ini, Kepala Badan POM Kota Tarakan, Herianto Baan menjelaskan, pihaknya akan melakukan random sampling dan pengujian di wilayah Kaltara terhadap produk merek Kinder yang terdaftar. Selain itu menginstruksikan menghentikan peredaran produk merek Kinder untuk sementara waktu, sampai dipastikan produk tersebut tidak mengandung cemaran bakteri Salmonella.
"Tidak ada produknya di sini (Indonesia) saat ini produk kinder yang ada di kita itu produksi dari India dengan varian produk antara lain Kinder Joy, Kinder Joy for Boys, dan Kinder Joy for Girls," jelasnya, Selasa (12/4).
Sebelumnya produk ini juga telah di uji klinis oleh BPOM RI, karena itu produk Kinder Joy asal India dapat beredar di Indonesia. Namun, karena merebaknya kabar buruk ini, pihaknya tidak mau kecolongan dan memastikan apakah produk ini aman atau tidak. "Jadi peredarannya dihentikan dulu peredarannya sampai hasil pengujian dari Badan POM keluar. Tapi bukan berarti dia mengandung Salmonela ya hanya kita mau cek saja" jelasnya.
Disinggung soal pemantauan ke wilayah negara Malaysia yang memungkinkan juga untuk beredarnya merk Kinder Suprise di pasaran perbatasan, pihaknya sementara akan melakukan pemeriksaan yang sama.
"Ya surat edaran kan sudah beredar, tapi dari distributor sudah disampaikan soal ini ya mereka harus menyampaikan ke outlet-outlet ditambah kami juga turun ke lapangan untuk memantau penyetopan peredaran sementara waktu, dan jangan dulu mengkonsumsi Kinder Joy," ujarnya.
Jika nantinya ditemukan Salmonela di Kinder Joy yang sudah terdaftar di BPOM RI, pihaknya akan langsung melakukan pemusnahan. "Ya pasti dimusnahkan, disaksikan langsung juga oleh masyarakat," tegasnya.(sas)