Pemprov Genjot Realisasi APBD di Awal Tahun

- Kamis, 14 April 2022 | 15:55 WIB
APBD: Salah satu proyek pembangunan menggunakan alokasi APBD Kaltara, yakni Gedung Sekretariat Provinsi Kaltara.
APBD: Salah satu proyek pembangunan menggunakan alokasi APBD Kaltara, yakni Gedung Sekretariat Provinsi Kaltara.

Realisasi Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kaltara maupun anggaran pendapatan belanja negara (APBN) tahun ini kemungkinan sama dengan tahun sebelumnya. Di awal tahun realisasi terbilang lambat. 

 

TANJUNG SELOR–Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) Kaltara terus mendorong organisasi perangkat daerah (OPD) untuk merealisasikan anggaran di awal tahun.

Kepala BKAD Kaltara Denny Harianto menerangkan, pihaknya terus menggenjot realisasi di awal tahun. Meski sudah menjadi rahasia umum, jika di awal tahun realisasi belum bisa maksimal. Bahkan masih di bawah target triwulan I. Padahal realisasi anggaran di awal tahun bertujuan agar distribusi belanja dapat merata sepanjang tahun, sehingga dampak terhadap ekonomi makro maupun masyarakat lebih maksimal.

"Biasanya realisasi itu rendah di awal tahun. Kemudian masuk pertengahan mencapai 50 persen. Dan di akhir tahun bisa sampai 90 persen. Memang harus digenjot awal tahun. Sebab dapat memaksimalkan program pemerintah, menggerakkan perekonomian dan lainnya," terang dia, Rabu (13/4).

Penyerapan belanja pemerintah tidak akan sempurna merata sepanjang tahun. Sebab, secara natural, tingkat belanja pada triwulan I paling rendah dan terus meningkat hingga triwulan IV. Dengan menarik penyerapan belanja di awal-awal tahun, tidak akan terjadi penumpukan di akhir tahun atau kuartal keempat. Upaya itu dilakukan agar dapat membantu peningkatan kualitas dari pembangunan yang dijalankan pemerintah. Dampaknya pun dapat lebih dirasakan masyarakat.

"Uang standby. Uang muka sudah ada. Seharusnya tidak ada masalah untuk realisasi di awal tahun. Bentuk dorongan agar realisasi berjalan di awal tahun, salah satunya tender yang dilakukan di awal tahun. Serta mempersingkat birokrasi tertentu yang tetap dijalankan dalam akuntabilitas penuh," jelasnya.

Di sisi lain, penyerapan anggaran di OPD tetap maksimal setiap triwulan. Sejauh ini realisasi anggaran di setiap OPD cukup baik, dan dapat dipertanggungjawabkan. Bahkan selalu ada evaluasi dari pihak kementerian perihal penggunaan anggaran. Sehingga, pengawasan penggunaan anggaran tetap terjaga. Hal itu menandakan secara manajemen kas sangat baik. Tidak ada kendala dan uang yang ada terjaga.

                "Kami terus mendorong OPD untuk mempercepat realisasi belanja anggaran di awal tahun. Minimal sesuai target realisasi per triwulan," kuncinya. (kpg/fai/dra/k8)

 

Editor: uki-Berau Post

Tags

Rekomendasi

Terkini

Wabup Berau Minta Kampung Perbanyak Event UMKM

Jumat, 19 April 2024 | 12:54 WIB

Dermaga Pulau Derawan Layani Kargo dan Wisatawan

Jumat, 19 April 2024 | 12:47 WIB

Sekkab Minta ASN Pemkab Kukar Fokus Bekerja

Jumat, 19 April 2024 | 10:15 WIB

Pj Bupati Makmur Marbun Resmikan Pasar Riko

Kamis, 18 April 2024 | 14:59 WIB
X