TARAKAN – Meskipun barang berharga punya temannya, namun pria berinisial AN tetap nekat mencurinya. Aksi pencurian terjadi pada 28 Maret lalu, tersangka mencuri satu unit handphone milik temannya.
AN hanya berniat menguasai dan beralasan mengembalikan handphone korban. Kapolres Tarakan AKBP Taufik Nurmandia melalui Kapolsek Tarakan Timur Iptu Gian Evla Tama menjelaskan, korban awalnya melaporkan telah kehilangan 1 unit handphone sekitar pukul 07.00 Wita. Kejadian di Jalan Lumpuran RT 15 Kelurahan Kampung Satu Skip, Tarakan Tengah. Korban mengalami kerugian Rp 2,5 juta.
“Sebenarnya antara korban dan tersangka ini berteman. Saat itu mereka lagi kumpul-kumpul. Sementara tersangka ini sedang memperbaiki kabel di lantai dua rumah temannya,” jelasnya, Jumat (15/4).
Sementara korban pergi keluar rumah untuk menjemput rekannya yang lain. Handphone korban saat itu ditinggal di TKP. Tersangka yang sudah kembali ke teras rumah, melihat 1 unit handphone yang tergeletak di lantai. “Tersangka sebenarnya juga berniat ingin membuat kopi. Tapi melihat handphone, lalu diambillah,” ujarnya.
Dari laporan, korban mencurigai beberapa temannya yang sedang berkumpul bersama. Atas keterangan tersebut, Unit Reskrim Polsek Tarakan Timur langsung melakukan penyelidikan. Dengan memanggil beberapa saksi yang merupakan teman korban.
“Karena mereka saling kenal, jadi kami lidiklah satu per satu. Setelah kami cari tahu, ternyata AN ini yang mengambil. Sementara handphone korban ini masih ditaruh AN di dalam lemari dan dibalik lipatan pakaian,” tuturnya.
Dari pengakuan tersangka, hanya ingin meminjam handphone. Namun sudah terlalu lama tidak dikembalikan sama korban. Sehingga polisi langsung mengamankan tersangka.
“Kata AN handphone tidak mau dijual. Tersangka ini tidak memiliki pekerjaan dan baru pertama kali berurusan dengan hukum. AN disangkakan Pasal 362 KUHPidana, dengan ancaman 5 tahun penjara,” tegasnya. (sas/uno)
