Banjir di Karang Anyar Belum Bisa Diatasi

- Kamis, 21 April 2022 | 20:54 WIB
SELALU TERENDAM BANJIR: Kondisi banjir di Jalan Seroja, Kelurahan Karang mencapai setengah meter, Rabu (20/4).
SELALU TERENDAM BANJIR: Kondisi banjir di Jalan Seroja, Kelurahan Karang mencapai setengah meter, Rabu (20/4).

TARAKAN - Banjir kembali melanda wilayah Kelurahan Karang Anyar, Rabu (20/4). Hujan dengan intensitas tinggu di siang hari membuat masyarakat kesulitan beraktivitas. 

Salah seorang masyarakat Yeni Indrawati mengaku, resah jika kerap kali hujan melanda di Tarakan. Sebab wanita berusia 38 tahun itu harus mempersipkan untuk mengangkut barang-barang elektronik di tempat yang tinggi.

“Ya mau gimana lagi, namanya juga sudah jadi langganan. Kita siap-siap saja kalau banjir. Jadi kalau sudah prediksi hujan lebat, kita siap-siap naikan barang elektronik jangan sampai ada yang di lantai,” ucapnya. 

Wanita yang bermukim di RT 2 Kelurahan Karang Anyar ini sudah menetap sejak 5 tahun silam. Tidak hanya kemarin, banjir sempat melanda rumahnya pada 16 April lalu. Meskipun banjir cepat surut, ia kewalahan untuk kembali membersihkan lumpur yang ada di rumahnya. 

“Bersih-bersih itu yang capek. Kalau banjirnya kita sudah terbiasa digenangi air begini tiap hujan, palingan sejam dua jam surut,” keluhnya.

Menanggapi keluhan warga tersebut, Kepala Bidang Perairan dan Pengendalian Banjir pada Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (DPUPR) Kota Tarakan Sabudi menjelaskan, pada tahun ini akan melakukan pelebaran pada jembatan di samping masjid Darussalam, Kelurahan Karang Anyar.

“Dari jembatan itu hilirnya kita lebarkan. Dengan harapan mengurangi, tapi tidak semua. Namanya banjir kita bicara sistem drainase dan penanganan, kalau di area itu dilebarkan semua. Tapi bertahap,” jelasnya.

Saat ini, pihak konsultan sedang melakukan perencanaan terhadap pelebaran tersebut. Namun, pemukiman warga saat ini menjadi kendala dalam hal penanganan banjir. Jika nantinya pihaknya melakukan ganti rugi, maka memerlukan proses administrasi yang lama. “Kendala juga karena ada analisa hidrologi, air yang dari Kampung Bugis besar debitnya. Kalau perlu dilebarkan ya kita ikuti berdasarkan itu,” ujarnya.

Rencananya pelebaran akan dilakukan sekitar Juni-Juli. Pembahasan anggaran juga akan dilakukan dalam waktu dekat. Sehingga selanjutnya bisa dilakukan tender. Drainase di Gang Penghulu, Kelurahan Karang Balik akan dilebarkan. Saat ini konsultan tengah melakukan analisis di lokasi tersebut.

“Kita mau lebarkan sekitar 5 meter. Kita fokus yang dua itu dulu. Kalau wilayah lainnya bisa tunggu satu jam atau setengah jam surut (banjirnya),” pungkasnya. (sas/uno)

Editor: uki-Berau Post

Tags

Rekomendasi

Terkini

Ini Dia Delapan Aksi Konvergensi Tekan Stunting

Kamis, 25 April 2024 | 12:30 WIB

Dewan Negara Malaysia Kagum Perkembangan Krayan

Kamis, 25 April 2024 | 09:30 WIB

Gubernur Kaltara Sebut Arus Mudik-Balik Terkendali

Selasa, 23 April 2024 | 11:15 WIB

PLBN Sei Menggaris Segera Operasional

Sabtu, 20 April 2024 | 15:30 WIB

Pemkab Bulungan Beri Keringanan BPHTB

Sabtu, 20 April 2024 | 11:50 WIB
X