TARAKAN – Kerawanan yang perlu diantisipasi saat masa mudik Lebaran, berkaitan dengan tiket pesawat. Pasalnya, ada indikasi penjualan tiket pesawat palsu, dengan harga lebih murah yang memanfaatkan tiket habis.
Hal ini akan menjadi antisipasi dari pihak bandara. Masyarakat yang ternyata membeli tiket tidak benar dari penyedia tidak resmi, akhirnya tidak bisa berangkat.
“Hati-hati membeli tiket online. Indikasinya sudah ada. Jangan percaya tiket yang dijual online apalagi dengan harga murah,” pesan Kepala Bandara Juwata Tarakan Agus Priyanto, Jumat (22/4).
Hal itu disampaikan Agus saat rapat koordinasi dengan sejumlah stakeholder terakit. Rencana posko di Bandara Juwata Tarakan akan dibuka Senin (25/4) hingga 16 hari ke depan. Dengan berkolaborasi semua stakeholder terkait. Dukungan dari semua stakeholder, untuk memberikan pelayanan terbaik kepada pengguna jasa transportasi udara.
Setiap posko terdiri dari 3 petugas, melibatkan Bandara Juwata dan masing-masing dua orang Dinas Kesehatan (Dinkes), TNI/Polri, Satpol PP dan Dinas Perhubungan (Dishub). Sekitar 15 orang akan standby mulai pukul 06.00 Wita-12.00 Wita untuk shift pagi. Dilanjutkan shift kedua hingga pukul 15.00 Wita, sesuai jam operasional Bandara Juwata Tarakan.
“Tapi, jika airlines membutuhkan jam operasional lebih, akan kami siapkan. Sebagai pelayanan untuk airlines yang membutuhkan pelayanan fasilitas bandara,” terangnya.
Ia juga mengatakan, jika ada kendala bisa segera diantisipasi. Dari hasil rapat tersebut, potensi peningkatan yang kemungkinan akan terjadi dalam angkutan lebaran. Baik arus mudik dan balik, bisa mencapai 500 persen secara nasional.
Peningkatan jumlah arus mudik ini diperkirakan karena persyaratan yang tidak terlalu ketat. Pemerintah sudah mengeluarkan kebijakan ada cuti bersama dan diizinkan cuti Lebaran.
“Ini berpotensi terhadap peningkatan jumlah penumpang. Prediksi optimis 500 persen, pesimisnya paling tidak 300 persen lebih,” ungkapnya.
Pihaknya mengupayakan, agar maskapai menambah frekuensi penerbangan. Terlebih lagi, informasi dari pihak Lion Air. Untuk tiket ekonomi sudah habis hingga 1 Mei mendatang. Namun, kepastian baru akan ada penambahan satu pesawat jenis ATR, Wings Air yang sudah mulai beroperasi Jumat (22/4) dengan rute Tarakan-Balikpapan.
Lion Air menjanjikan menambah rute Tarakan dengan pesawat mesin jet. Meski belum dipastikan bisa terpenuhi dalam waktu dekat. “Gubernur dan Wali Kota sudah bersurat juga kepada seluruh Airlines, termasuk Air Asia, Sriwijaya, Citilink dan Lion Air. Ini merupakan perhatian khusus dari Pemkot dan Pemprov, untuk transportasi udara,” ungkapnya.
Pihaknya perkirakan puncak arus mudik pada 29 April nanti dan arus balik 8 Mei. Jumlah penumpang diperkirakan mencapai 4 juta orang, untuk moda transportasi udara secara nasional. Kemudian, seluruh Indonesia dengan semua moda transportasi diperkirakan 70 juta sampai 80 juta.
“Kalau Lion Group mempersiapkan 800 seat setiap hari. Nanti juga akan menambah seat,” ujarnya. (sas/uno)