TARAKAN - Sedang tertidur pulas, korban Tawakal dipukuli temannya berinisial AC sekitar pukul 22.00 Wita, Sabtu lalu (16/4).
Aksi penganiayaan tersebut terjadi di Jalan Gajah Mada RT 23, Kelurahan Karang Anyar Pantai, Tarakan Barat. Awalnya korban tertidur di lantai dua pos pembelian udang. AC langsung mendatangi korban dengan menanyakan keberadaan temannya AN. Tawakal tidak mengetahui keberaradaan AN.
“Tanpa sebab, AC langsung memukuli korban menggunakan tangan kosong. Korban mengalami luka lebam di wajah sebelah kiri, jidat atas dan gigi korban patah,” terang Kapolres Tarakan AKBP Taufik Nurmandia melalui Kasat Reskrim Iptu Muhammad Aldi, Jumat (22/4).
Setelah mengalami luka-luka, korban langsung melaporkan kejadian tersebut ke pihak kepolisian. Setelah itu, AC langsung diamankan Unit Jatanras Satreskrim Polres Tarakan di sekitar pos pembelian udang. “Saat diamankan, AC masih dalam kondisi mabuk,” katanya.
AC mengakui, antara korban dan AN mengonsumsi minuman keras (miras) di pos pembelian udang. Saat sedang mengonsumsi miras, AN terkesan menyinggung tersangka dengan menggunakan bahasa daerah. Ternyata saat itu AC memendam emosinya hingga pesta miras selesai.
“Jadi AC ini merasa tersinggung sama AN. Istilahnya AN ini menantang AC, dengan bahasa yang tidak pantas. Setelah pesta miras, mereka bubar,” jelasnya.
Setelah emosi memuncak, AC ini kembali mencari keberadaan AN. Namun malah korban yang sedang tidur dipukul tersangka. Antara korban dan tersangka ini saling kenal. AC baru pertama kali melakukan tindak pidana. Tersangka disangkakan pasal 351 ayat 1, 2 dan 4 KUHPidana, dengan ancaman 5 tahun penjara. (sas/uno)
