TANJUNG SELOR – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltara telah menyurati tiga maskapai, mendapatkan respon baik. Meskipun hingga kini belum ada tindaklanjut dari pihak maskapai tersebut.
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kaltara Ahmad Haerani mengungkapkan, surat yang ditembuskan kepada tiga maskapai yakni Sriwijaya, Citilink dan Air Asia. Ketiga maskapai telah merespon permintaan pemprov. Namun belum diketahui tindaklanjut dari ketiga maskapai itu. “Respon mereka juga baik dan memang ada beberapa hal yang akan disiapkan terlebih dahulu,” jelasnya, Selasa (26/4).
Jika berbicara soal pangsa pasarnya, lanjut Haerani, hal itu cukup menjanjikan. Sebab, masyarakat Kaltara membutuhkan moda transportasi udara. Selain cukup banyaknya warga dari luar Kaltara yang bekerja di Kaltara.
“Kebanyakan memilih transportasi udara, dengan alasan waktu tempuh dan jarak. Tapi untuk saat ini, harga tiket cukup mahal. Belum ada maskapai lain yang masuk,” ungkapnya.
Pemprov Kaltara, masih akan terus berkoordinasi dengan maskapai yang telah merespon. Sementara itu, Wakil Ketua II DPRD Kaltara Andi Muhammad Akbar mengatakan, sebelumnya Komisi I dan III melakukan hearing dengan pihak Bandara Juwata. Membahas persoalan mudik dan harga tiket yang melambung tinggi. Dewan berharap ada maskapai lain selain Lion Air Group.
“Harus ada maskapai lain, agar ada kompetitor. Sehingga harga bisa bersaing dan tidak tinggi,” ujarnya.
Alasan maskapai terkait harga naik dikarenakan full, tidak bisa diterima oleh dewan. Apalagi, nanti di tahun ini masyarakat bisa melakukan mudik. Sehingga maskapai harus memikirkan hal tersebut. “Jadi harus segera ada maskapai tambahan,” harapnya. (fai/uno)