Tiap Hari Sudah 8 Penerbangan di Bandara Juwata Tarakan

- Jumat, 29 April 2022 | 21:40 WIB

TARAKAN – Persoalan harga tiket yang melambung tinggi untuk keberangkatan menggunakan transportasi udara, perlahan bisa teratasi.  Hal itu seiring rencana pesawat Citilink akan melayani penumpang Bandara Juwata Tarakan, terhitung Jumat (29/4). Sebelumnya pihak Citilink sudah melakukan survailance terhadap fasilitas di Bandara Juwata Tarakan. Termasuk checking area, kantor serta gudang. 

“Benar Citilink akan terbang dari Balikpapan ke Tarakan. Maupun sebaliknya. Untuk kelompok pelayanan standar minimum menggunakan pesawat lebih dari 30 tempat duduk. Dengan tarif batas atas Rp 1.324.000 dan tarif batas bawah Rp 463.505. Ini belum termasuk PPN, iuran wajib asuransi serta passanger service charge,” terang Kepala Bandara Juwata Tarakan Agus Priyanto, Kamis (28/4).

Citilink juga wajib melaksanakan aturan tentang keselamatan dan sesuai jam penerbangan. Nantinya rute Balikpapan-Tarakan pada pukul 09.20 Wita dan tiba di Tarakan 10.55 Wita. Sementara berangkat dari Tarakan pukul 14.20 Wita dan tiba di Balikpapan pukul 15.55 Wita. 

“Itu menurut izin rute yang sudah saya terima dari Dirjen Perhubungan Udara. Termasuk surat dari Citilink yang kaitannya dengan survailance,” ungkapnya. Hanya 1 armada yang disiapkan Citilink dengan jenis pesawat ATR QJ1400. Dengan kapasitas penumpang 72 orang. Pelayanan penumpang Citilink akan beroperasi setiap hari. Adanya maskapai baru yang beroperasi, sesuai harapan masyarakat. 

Adanya peak season ini, maka ada patokan tarif. Total hingga kini sudah ada 8 penerbangan dari Bandara Juwata Tarakan. Terdiri dari 7 pesawat Lion Grup dan Citilink. “Kalau bisa maskapai jangan hanya melayani saat lebaran saja. Tapi harus seterusnya. Karena masyarakat Tarakan butuh. Kembali lagi ke airlines dan kami tak bisa memaksakan. Kalau maskapai tidak untung, ya mungkin berhenti layanan penerbangan,” bebernya. 

Terkait harga tiket pesawat yang mahal, penumpang yang berangkat dari Tarakan mencapai 900 orang. Tetapi pesawat yang tiba di Tarakan hanya mengangkut sekitar 30 penumpang. Artinya, maskapai terbebani biaya angkut. 

Ini terbebani dan tidak ada yang bayar menuju Tarakan. Ini juga faktor pendukung dari naiknya harga tiket. Masuknya Citylink ke Tarakan, melegakan masyarakat yang sejak sebulan ini mengeluhkan transportasi udara. Mengingat, maskapai yang ada di Kaltara hanya Lion Air Group. Meski Citilink sudah masuk di Tarakan, namun harapan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltara, pesawat yang sama bisa mendarat di Bandara Tanjung Harapan Tanjung Selor. 

“Saya sudah komunikasi dengan Direktur Operasional Citilink. Kemudian Menteri Perhubungan dan meminta bantuan Ali Mochtar Ngabalin, saat berkunjung ke Tanjung Selor. Agar maskapai lain bisa masuk ke Kaltara. Alhamdulillah, Citilink sudah masuk di Tarakan,” jelas Gubernur Kaltara Zainal Arifin Paliwang. 

Zainal berharap Citilink tidak hanya mendarat di Bandara Juwata Tarakan. Tetapi bisa juga mendaratkan pesawat jenis ATR-72 ke Bandara Tanjung Harapan. Apalagi, saat ini baru rute Tarakan-Balikpapan yang dibuka. Sementara itu, Anggota DPR RI Komisi VI Dapil Kaltara Deddy Yevri Hanteru Sitorus mengatakan, Citilink sudah bisa melayani penerbangan Tarakan-Balikpapan. Kata dia, hal itu bisa tercapai karena seluruh pihak melakukan koordinasi. Bahkan dirinya melakukan komunikasi dengan pihak Direksi Garuda Indonesia. 

“Terhitung 29 April Citilink bisa melayani penerbangan Tarakan-Balikpapan. Penerbangan Citilink menggunakan pesawat jenis ATR 72,” ujarnya. Terjadinya lonjakan harga pesawat yang cukup tinggi jelang lebaran, sangat disayangkan Deddy Sitorus. Kenaikan harga tiket pesawat dikarenakan tidak ada kompetitor dari Lion Air Group. Menurut Deddy Sitorus, jika sudah ada kompetitor. Maka harga dapat turun bahkan bersaing. 

Tak hanya itu, dirinya meminta agar maskapai Citilink menambah rute lain. Ini dilakukan dengan harapan, agar terjadi persaingan antar maskapai. Sehingga harga tiket menjadi kompetitif dan membantu masyarakat. “Saya juga minta tambah rute. Tarakan-Makassar dan sebaliknya, Tarakan-Surabaya dan sebaliknya. Serta Tarakan-Jakarta. Mudahan bisa ditambah,” harapnya.

Untuk maskapai lainnya, selain Citilink, ia menyerahkan kepada mekanisme pasar. Sebab, jika maskapai Citilink dapat bertahan melayani rute ke Kaltara. Bukan tidak mungkin maskapai lainnya akan mengikuti jejak Citilink. (sas/fai/uno) 

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Ini Dia Delapan Aksi Konvergensi Tekan Stunting

Kamis, 25 April 2024 | 12:30 WIB

Dewan Negara Malaysia Kagum Perkembangan Krayan

Kamis, 25 April 2024 | 09:30 WIB

Gubernur Kaltara Sebut Arus Mudik-Balik Terkendali

Selasa, 23 April 2024 | 11:15 WIB

PLBN Sei Menggaris Segera Operasional

Sabtu, 20 April 2024 | 15:30 WIB

Pemkab Bulungan Beri Keringanan BPHTB

Sabtu, 20 April 2024 | 11:50 WIB

Di Bulungan, 400 Ha Lahan Ludes Terbakar

Sabtu, 20 April 2024 | 10:28 WIB

KMP Manta Rute KTT-Tarakan Kembali Beroperasi

Sabtu, 20 April 2024 | 10:01 WIB
X