Nomor Kursi Dinilai Belum Efektif, Solusinya Tambah Armada tapi Tarif Lebih Mahal

- Jumat, 29 April 2022 | 21:45 WIB
Memasuki lebaran H-3 Pelabuhan Kayan II Tanjung Selor mulai dipadati pemudik yang menggunakan speedboat reguler menuju Tarakan, Kamis (28/4).
Memasuki lebaran H-3 Pelabuhan Kayan II Tanjung Selor mulai dipadati pemudik yang menggunakan speedboat reguler menuju Tarakan, Kamis (28/4).

TANJUNG SELOR – Jelang lebaran Idul Fitri 1443 Hijriah, arus mudik di Pelabuhan Kayan II Tanjung Selor mulai dipadati calon penumpang. Yang menggunakan armada speedboat reguler dengan tujuan Kota Tarakan, Kamis (28/4). 

Pantauan media ini, dibandingkan beberapa hari terakhir, kemarin terjadi lonjakan penumpang. Bahkan ada beberapa yang sempat kehabisan tiket. Seperti pengakuan salah seorang penumpang bernama Jusman. 

Pria berusia 27 tahun tersebut ingin ke Tarakan dengan jam keberangkatan 12.30 Wita, tapi kehabisan. Sehingga dirinya harus membeli tiket dengan jam keberangkatan pukul 14.00 Wita. Dikarenakan sebagian besar pemudik sudah membeli tiket dengan cara memesan. 

Terpisah, Sekretaris Gabungan Pengusaha Angkutan Sungai, Danau dan Penyeberangan (Gapasdap) Bulungan Bayu mengatakan, puncak arus mudik sudah terlihat. Terhitung data yang ada keberangkatan mencapai 996 orang. Kemungkinan akan mencapai seribu lebih. 

“Kita prediksikan keberangkatan bisa seribuan lebih penumpang. Karena terlihat jelas pemudik membeludak,” ungkapnya. Melonjaknya penumpang speedboat dibuktikan dengan 23 armada yang beroperasi seluruhnya penuh. 

Bahkan tiket speedboat juga habis terjual. Tidak sedikit masyarakat yang kehabisan tiket dan memilih membooking di hari berikutnya. Mengantisipasi penumpang yang tidak tertampung untuk berangkat, pihaknya menambah 2 unit armada. 

Akan tetapi, harga tiket berbeda. Jika biasanya Rp 120 ribu, untuk tambahan armada dikenakan Rp 150 ribu. “Kita kenakan tarif Rp 150 ribu karena di luar trayek. Biasanya jam 16.00 Wita sudah tak ada keberangkatan. Karena dua unit ini kita tambah, dengan jadwal pukul 16.00 Wita, maka tarif dinaikkan,” jelasnya. 

Mengenai penerapan nomoran kursi, Bayu mengaku belum efektif. Sebab masih banyak masyarakat yang belum mematuhinya. Bahkan belum memahami, yang menjadi aturan baru. 

Pihaknya bekerjasama dengan pemerintah daerah, juga terus melakukan sosialisasi agar masyarakat paham. “Untuk sekarang, kita pelan-pelan sosialisasi. Pasti butuh waktu. Untuk sekarang memang belum efektif, ke depan kami yakin masyarakat bakal paham,” tuturnya.

Sementara itu, Kepala Dishub Kaltara Ahmad Haerani mengungkapkan,  soal kebijakan kursi penumpang speedboat, terus disosialisasikan. Penomoran kursi dilakukan untuk mempermudah penumpang speedboat reguler. Sehingga nantinya saat hendak menaiki speedboat reguler, para penumpang tidak lagi harus berebut tempat duduk. Penumpang dapat duduk di kursi sesuai nomor yang tertera di tiket masing-masing. 

“Penomoran kursi itu sudah disosialisasikan, jadi kita harap orang tidak berdesak-desakan lagi masuk,” ungkapnya. 

Masih memerlukan waktu hingga kebijakan tersebut berjalan efektif. Dishub berupaya membuat nyaman masyarakat saat berangkat. (fai/uno)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Gubernur Kaltara Sebut Arus Mudik-Balik Terkendali

Selasa, 23 April 2024 | 11:15 WIB

PLBN Sei Menggaris Segera Operasional

Sabtu, 20 April 2024 | 15:30 WIB

Pemkab Bulungan Beri Keringanan BPHTB

Sabtu, 20 April 2024 | 11:50 WIB

Di Bulungan, 400 Ha Lahan Ludes Terbakar

Sabtu, 20 April 2024 | 10:28 WIB

KMP Manta Rute KTT-Tarakan Kembali Beroperasi

Sabtu, 20 April 2024 | 10:01 WIB
X