TANJUNG SELOR – Sekretaris Kabupaten (Sekkab) Bulungan yang sebelumnya dijabat Syafril telah memasuki masa pensiun. Kekosongan jabatan Sekkab tidak membutuhkan waktu lama untuk mendapatkan penggantinya.
Mantan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian dan Pengembangan (Bappeda-Litbang) Kaltara Risdianto dipercaya untuk mengemban jabatan Sekkab. Terpilihnya Risdianto sebagai Sekkab Bulungan setelah melalui tahapan seleksi terbuka (Selter) Jabatan Tinggi Pratama.
Kemarin (9/5), Bupati Bulungan Syarwani melantik Risdianto menjadi Sekkab Bulungan. Berdasarkan keputusan Bupati Bulungan Nomor 821/573/BKPSDM M-II/2022, tentang pengangkatan dalam Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama Sekretaris Daerah Kabupaten Bulungan.
Saat sambutan, Bupati menyampaikan regenerasi kepemimpinan dalam tata pemerintahan menjadi suatu hal lumrah. Hal ini merupakan implementasi dari ketentuan Pasal 127 Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 11 tahun 2017 tentang Manajemen Pegawai Negeri Sipil.
Dimana kegiatan pemilihan pegawai negara, memilih salah satu dari tiga nama calon. Untuk ditunjuk menjadi pejabat tinggi pratama. Selanjutnya ditetapkan oleh Bupati dan dikomunikasikan ke Gubernur Kaltara.
Menurut Syarwani, proses menetapkan Sekkab telah melalui tahapan panjang dan sistematis sesuai ketentuan yang berlaku. Diawali dengan pembentukan panitia seleksi (Pansel) dan mengusulkan tiga nama yang diserahkan ke Bupati Bulungan, lewat tahapan integritas dan terbuka.
“Selaku pemerintah daerah, terima kasih rekan-rekan pansel yang telah bekerja, meluangkan waktu dan pikirannya. Dalam proses seleksi jabatan tinggi pratama di Bulungan,” ungkap Bupati.
Bupati menegaskan, jabatan Sekkab hanya sekali. Tidak ada tempat untuk mengaet jabatan atau afiliasi serta kepentingan politik tertentu. Bupati berpesan kepada Sekkab baru, agar dapat mengemban amanah dengan baik, bekerja cepat dan inovatif.
Tantangan pemkab ke depan semakin berat dan kompleks. Dimana target menanggulangi angka kemiskinan demi peningkatan perekonomian. Termasuk target rencana pembangunan lainnya, memerlukan kerja ekstra dari semua perangkat daerah.
“Sekkab Bulungan dan seluruh perangkat daerah agar bisa bekerja dengan inovatif. Tak terpaku pada pekerjaan yang bersifat monoton dan rutinitas semata,” harapnya.
Optimalisasi dan kinerja kerja terus dievaluasi dan ditingkatkan menjadi lebih baik. Sekkab Bulungan Risdianto menambahkan, akan berkonsultasi dengan Bupati dan Wakil Bupati. Dalam konteks kebijakan dan fungsi pemerintahan, pembangunan dan pelayanan publik.
Berkenaan dengan integrasi terhadap rencana pembangunan daerah, Risdianto yang sebelumnya Kepala Bappeda-Litbang, telah melaksanakan tahapan. Termasuk evaluasi terhadap RPJMD Bulungan. “Terpenting bagaimana nanti implementasi dari dokumen itu sendiri,” ujar pria yang berulang tahun pada 9 Mei ini.
Menurutnya, berbagai tantangan yang dihadapi ke depan, salah satunya kondisi keuangan yang terbatas. “Ada beberapa tantangan yang perlu disikapi cepat. Dalam menuntaskan sesuai kemampuan kita,” ungkapnya.
Dengan keterbatasan keuangan yang ada, lanjut Risdianto, anggaran itu merupakan faktor penting dalam kegiatan pembangunan. Upaya yang dilakukan, bagaimana menginventarisasi setiap sumber pemasukan yang ada. Baik itu pajak dan lain sebagainya. Bertujuan untuk meningkatkan PAD.
“Kita tak bisa hanya berpatok pada APBD saja. Tetapi perlu adanya kolaborasi dengan investor dan kerja sama pemerintah dengan badan usaha. Inovasi ini sangat memungkinkan,” tuturnya. (*/mts/uno)