TARAKAN - Operasi Ketupat Kayan 2022 yang telah digelar kepolisian bersama unsur gabungan lainnya, selesai dilaksanakan pekan lalu.
Operasi kepolisian terpusat ini sebelumnya difokuskan kepada mobilitas masyarakat, selama menjelang Idul Fitri dan cuti bersama. Selama operasi, tidak ada kejadian menonjol. Bahkan arus mudik dan balik melalui jalur laut dan udara berjalan lancar dan mudah dipantau.
Meskipun sepanjang operasi yang dilaksanakan, setiap jelang Idul Fitri hingga arus balik dinilai cukup banyak. Terdapat 7 kecelakaan lalu lintas (Laka Lantas) dengan status luka ringan.
Sementara untuk laka lantas dengan fatalitas tinggi, lebih sedikit dibandingkan dalam operasi sebelumnya. Mesti hanya luka ringan, tetap membuatkan laporan polisi sesuai prosedur dan pemberkasan. “Terlebih lagi dari Korlantas mewajibkan semua kecelakaan wajib didata dan dilaporkan secara online,” ujar Kapolres Tarakan AKBP Taufik Nurmandia melalui Kasat Lantas Polres Tarakan AKP Rully Zuldh Fermana, kemarin (12/5).
Berbeda dengan penindakan atau penilangan hingga operasi selesai masih nihil. Pihaknya tidak melakukan penilangan, mengingat pada sebelum Operasi Ketupat Kayan hanya sebatas hunting dan patroli pelanggaran pengendara.
“Karena memang tidak fokus penindakan, jadi nihil. Kita ketahui sebelum operasi sudah upayakan agar patuh dalam berkendara,” ungkapnya.
Selama operasi, lanjut dia, tetap lakukan pemantauan arus lalu lintas. Untuk mobilitas di dalam kota pun tidak terlalu tinggi, mungkin disebabkan banyak yang mudik.
Sedangkan tempat wisata, malah lebih ramai dari hari biasanya. Namun, tidak seperti di lebaran tahun sebelumnya. Pantauan di lapangan, tidak ada kemacetan yang cukup panjang. Tidak ada penumpukan yang signifikan di ruas jalan menuju ke tempat wisata.
“Tapi kita pun pantau tidak ada kemacetan yang signifikan. Tak ada penumpukan juga di ruas jalan menuju tempat wisata,” jelasnya. (sas/uno)
