TANJUNG SELOR – Warga RT 70 RW 26 Jalan Padaelo, Kelurahan Tanjung Selor Hilir, Kecamatan Tanjung Selor, digegerkan penemuan seorang pria yang nekat mengakhiri hidup dengan gantung diri.
Pria berinisial MST gantung diri di kebun belakang rumah Umar, tepatnya di pohon rambutan, sekitar pukul 10.00 Wita, Jumat (13/5). Menurut Ketua RT 70 Samsu, korban yang tergantung itu ditemukan pertama kali oleh masyarakat yang sedang memancing di parit. “Kami coba menghubungi kepolisian untuk bisa segera ditangani,” ucapnya.
Setibanya di lokasi, personel identifikasi Polres Bulungan dan Polda Kaltara lakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Pria yang gantung diri diketahui berusia 27 tahun, merupakan warga Jalan Mengkudu, Kelurahan Tanjung Selor Hilir.
“Setelah ditemukan, Ketua RT setempat langsung menghubungi pihak keluarga. Lalu korban dibawa ke rumah sakit untuk dilakukan autopsi,” terang Kapolres Bulungan AKBP Ronaldo Maradona T.P.P Siregar diwakili Kasat Reskrim Iptu Muhammad Khomaini.
Tim kemudian menghimpun keterangan dari ibu korban, mengenai riwayat MST yang nekat mengakhiri hidupnya. Diketahui, sejak tahun 2014 silam korban mengalami depresi atau sakit jiwa. Bahkan pernah menjalani perawatan di rumah sakit Samarinda dan Tarakan.
Selama setahun alami penyakit dan masa penyembuhan. Korban diketahui sering marah-marah di rumah dan pernah mendapatkan bisikan untuk gantung diri. Sebelum mengakhiri hidupnya, korban masih mengonsumsi obat penenang. Dikatakan Khomaini, korban juga sempat sempat berpamitan kepada ibunya untuk pergi ke belakang kebun dengan mengendarai sepeda motor.
“Belum diketahui motif dari kejadian itu, sehingga korban nekat melakukan bunuh diri,” tuturnya. (*/mts/uno)
