TANJUNG SELOR – Master plan pembangunan Hutan Kota Bunda Hayati Tanjung Selor telah dirampungkan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Bulungan. Dengan mengambil konsep seperti Kebun Raya.
Progres pembangunan tersebut pun sudah diajukan melalui Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN). Setelah berkoordinasi dengan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI). Dengan mengambil konsep pembangunan Kebun Raya, setiap daerah perlu memiliki ciri khas masing-masing.
“Saat ini, dari DLH tahapannya tengah berkoordinasi dengan BRIN,” terang Kepala DLH Bulungan Ismail, belum lama ini.
Untuk mewujudkan konsep tersebut, pemerintah daerah bergandeng dengan lintas Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Setidaknya, ada lima instansi pemerintahan yang dilibatkan. Meliputi, DLH, Dinas Kehutanan, PUPR, Pariwisata serta Dinas Pendidikan dan Kebudayaan.
“Kita masih mengacu pada SK yang sudah diterbitkan dan hingga saat ini belum ada perubahan,” ujarnya.
Dengan konsep seperti Kebun Raya, maka Hutan Kota nantinya memfokuskan berbasis penghijauan, konservatif tanah dan air. Untuk pembangunan Hutan Kota menggunakan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD).
“Untuk pembangunan landscape dari DLH membutuhkan anggaran kisaran Rp 800 juta. Meskipun pengerjaan Hutan Kota itu berkolaborasi dengan OPD yang dilibatkan,” pungkasnya. (*/mts/uno)
