TANJUNG SELOR – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Utara (Kaltara) melanjutkan pembahasan terkait pembangunan kilang, yang diperkirakan bisa rampung 2023 mendatang.
Berdasarkan perencanaan, Kabupaten Tana Tidung (KTT) akan memiliki kilang minyak Liquefied Natural Gas (LNG). Kepala Seksi (Kasi) Perencanaan Sektoral dan Pengembangan Potensi Daerah Dinas Penanaman Modal, Perizinan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kaltara Rahman Putrayani mengatakan, berdasarkan pembahasan dan perencanaan sebelumnya, proyek pembangunan kilang minyak akan bekerjasama dengan PT Kayan LNG Nusantara.
Selain Kawasan Industri Pelabuhan Internasional (KIPI) Tanah Kuning - Mangkupadi, Kecamatan Tanjung Palas Timur. Namun, ada juga gas alam cair yang berada di KTT. Potensi itu yang tengah kembangkan Pemprov Kaltara dengan menggandeng investor. “Pembangunan kilang pengolahan gas alam cair PT Kayan LNG Nusantara di Kecamatan Tana Lia, KTT dan itu memiliki peran strategis,” terangnya, Minggu (15/5).
Pembangunan kilang tersebut ditargetkan akhir tahun sudah selesai. Sehingga pada 2023 mendatang sudah bisa beroperasi. Menurut Rahman, kilang minyak itu akan menambah Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan membuka lapangan kerja.
“Potensinya sangat besar. Jika melihat di lapangan, ini cukup menjanjikan. Cukup besar bagi Kaltara, nilai investasi yang ditanamkan akan membuka lapangan pekerjaan,” ungkapnya.
Adanya LNG sebagai salah satu sumber energi, diharapkan mengurangi impor Solar, sehingga menghemat devisa negara. Pemanfaatan LNG dapat digunakan untuk rumah tangga. Masyarakat KTT dan Kabupaten Nunukan akan mendapatkan manfaat besar setelah kilang ini beroperasi. (fai/uno)
