PENYIDIK Polsek Tarakan Timur masih mengembangkan pemeriksaan sejumlah saksi, terkait ditemukannya MR, di rumahnya Jalan Binalatung, RT 14 Kelurahan Pantai Amal, Senin lalu (16/5).
Sudah 5 saksi yang dimintai keterangan. Terdiri dari pacar korban, mantan pacar korban maupun pihak keluarga, adik dan orang tua korban. Kapolres Tarakan AKBP Taufik Nurmandia melalui Kapolsek Tarakan Timur Iptu Gian Evla Tama mengatakan, tetangga korban yang pertama kali menemukan sudah diperiksa. Sedangkan dari hasil visum tidak ada ditemukan luka lain. Hanya ditemukan luka lama seperti lecet di bagian bawah leher korban. Namun diperkirakan tidak ada keterkaitan dengan kasus ini.
“Tak ada luka benda tumpul atau benda tajam, hanya luka bekas tali di leher. Kami mencari informasi dulu. Keseharian korban, apakah tidak terjadi apa-apa atau ada kejadian janggal,” terangnya, Selasa (17/5).
Ia menegaskan, masih mendalami dugaan tindak pidana lain. Terlebih lagi korban ditemukan dalam keadaan janggal, tergeletak di bawah dan tidak tergantung. Keterangan saksi, belum ada yang mengarah kejadian yang janggal. Saksi yang ada ini juga datang ke TKP setelah kejadian.
Pihaknya masih memperkuat keterangan saksi. Jika ada petunjuk lanjutan dan bukti baru. Misalnya ada unsur kesengajaan yang mengarah ke pembunuhan, maka penyidikan akan dilanjutkan ke penyidikan. Namun, jika tidak ada, pihaknya akan menyampaikan kepada pihak keluarga tentang fakta yang ditemukan.
Anak korban yang masih berusia 4 tahun sedang dicoba untuk diajak berkomunikasi. Agar bisa menceritakan kejadian yang diketahuinya. Pihaknya bekerjasama dengan keluarga korban, untuk bisa menenangkan anak korban. Lantaran menangis terus. Sedangkan korban sudah dikebumikan, Senin sore.
“Apakah ada hal logis yang bisa menerangkan hingga korban tergeletak di bawah. Atau memang ada kejadian lain yang kami belum ketahui. Anak korban kami ajak ngobrol sambil bermain,” ungkapnya.
Korban diketahui tinggal hanya berdua dengan anaknya di pondok rumput laut. Pekerjaan korban bentang rumput laut. Kegiatan menjemur biasanya dilakukan di belakang rumah, sehingga pintu belakang selalu terbuka.
“Memang pintu belakang selalu terbuka karena orang bolak balik lewat situ. Tapi, kalau pintu depan tertutup, terikat dari dalam,” pungkasnya. (sas/uno)
