TARAKAN - Dua korban kecelakaan laut speedboat non reguler 278 Expres mesin 300 PK dengan speedboat mesin 40 PK di perairan depan Pelabuhan Tengkayu I SDF, ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.
Keduanya ditemukan tim gabungan di dua lokasi berbeda, Rabu (18/5). Kepala Kantor SAR Tarakan Amiruddin melalui Kasi Operasional dan Kesiapsiagaan Dede Hariana, mengatakan, korban Fahri (12) ditemukan lebih dulu dan beberapa meter setelahnya menyusul Rapik (15).
“Penemuan korban ini hari ketiga, dapat disebut dengan golden time dan telah diperkirakan sebelumnya,” ujarnya.
Penyisiran dilakukan tim gabungan mulai pukul 07.00 Wita. Mulai dari SAR Tarakan dibantu Ditpolairud Polda Kaltara, Polair Polres Tarakan maupun TNI, masyarakat dan keluarga korban. Sekira pukul 10.40 Wita korban Fahri ditemukan dalam kondisi mengambang dan meninggal dunia. Dengan radius 2,5 Nautical Mile (NM) dari lokasi terjadinya tabrakan.
Tidak lama setelah dilakukan pencarian lagi, sekira pukul 11.10 Wita, korban kedua ditemukan tidak jauh dari posisi ditemukannya Fahri. Kedua korban langsung diserahkan kepada pihak keluarga dan dievakuasi di Pelabuhan Malundung Tarakan untuk segera dikebumikan.
“Diantara Pulau Sadau kami temukan korban. Lokasinya memang cukup jauh dari lokasi kejadian perkara (LKP) semula. Di depan perairan SDF bergeser sejauh 2 NM, sekitar 4 sampai 5 km. Kalau penyebab kecelakaan dan hal lainnya kami serahkan kepada kepolisian. Operasi langsung dinyatakan ditutup,” ungkapnya. (sas/uno)