TANJUNG SELOR – Dampak luapan air Sungai Kayan, menggenangi beberapa ruas jalan di Tanjung Selor. Seperti di Jalan Semangka dan Jembatan Bulu Perindu.
Dari informasi yang dihimpun, ketinggian debit air sungai di Kecamatan Peso mencapai 4,5 meter. Itu terjadi sekitar pukul 12.00 Wita, kemarin (19/5). Sementara untuk ketinggian air malam sebelumnya mencapai 5,7 meter.
Kepala Pelaksana (Kalak) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bulungan Darmawan mengatakan, untuk ketinggian air di daerah Tanjung Selor masih tergolong aman. Namun, pihaknya meminta warga tetap waspada, khususnya yang tinggal di dataran rendah.
“Kita ketahui, naiknya air di Bulungan itu kiriman dari Peso Hulu. Tadi malam, dikabarkan ketinggian air mencapai 5,7 meter. Di Kota Tanjung Selor dan Bulu Perindu ketinggian air mencapai lutut orang dewasa,” ungkapnya, kemarin (19/5).
Kendaraan roda dua yang melintasi Jembatan Bulu Perindu, sementara belum bisa. Disarankan untuk melewati Jembatan Menanti. Salah seorang warga Bulu Perindu Tika mengatakan, naiknya debit air sungai sudah terjadi tadi malam.
Beruntung kediamannnya agak tinggi dari tanah. Sehingga air belum sampai masuk dalam rumah. Tapi, beberapa rumah yang konstruksinya rendah kemungkinan terkena. “Semoga saja airnya cepat surut. Karena kondisi banjir sangat mengganggu aktivitas,” ucap wanita berusia 28 tahun tersebut.
Luapan air sungai ikut tergenang di Jalan Semangka. Salah seorang penjaga warung sembako, terlihat sibuk mengangkat barangnya agar tidak terendam banjir. “Kita antisipasi saja ini mas, takutnya air terus naik. Tapi semoga airnya cepat surut, karena binggung mau pindahkan barang,” singkat dia yang enggan namanya dikorankan. (*/mts/uno)
