Wujudkan 2 PSN di Kaltara, KTT Diusulkan Jadi Agroindustri

- Sabtu, 21 Mei 2022 | 19:28 WIB
TINJAU KIHI: Anggota TPE-PSN Kementerian PUPR Suheriyatna (kiri) melakukan peninjauan di lokasi KIHI di Tanah Kuning-Mangkupadi, Bulungan, Kamis lalu (19/5).
TINJAU KIHI: Anggota TPE-PSN Kementerian PUPR Suheriyatna (kiri) melakukan peninjauan di lokasi KIHI di Tanah Kuning-Mangkupadi, Bulungan, Kamis lalu (19/5).

TANJUNG SELOR – Mega proyek di Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) kini menjadi salah satu bagian dari Proyek Strategis Nasional (PSN). 

Setidaknya ada 2 PSN di Kaltara yang kini sedang berjalan. Yaitu pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) di Sungai Kayan dan Kawasan Industri Hijau Indonesia (KIHI), sebelumnya disebut Kawasan Industri dan Pelabuhan Internasional (KIPI) di Tanah Kuning-Mangkuadi, Kecamatan Tanjung Palas Timur, Kabupaten Bulungan. 

“Saya ingin sedikit cerita tentang KIPI Tanah Kuning-Mangkupadi. Dulu di awal-awal rencana pengembangan, banyak yang pesimis. Menganggap hanya sebuah mimpi yang sulit diwujudkan. Tapi ketika itu saya dan beberapa rekan tetap punya keyakinan. Bisa! Akan bisa terwujud, ini memang mimpi, tapi Insya Allah akan jadi kenyataan,” ujar Anggota Tim Pemantau dan Evaluasi Proyek Strategis Nasional (TPE-PSN) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Suheriyatna.

Dari situ, pria yang pernah menjabat sebagai Kepala Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang,  Perumahan dan Permukinan (PUPR-Perkim) Kaltara itu bersama tim dengan penuh optimisme mulai bergerak. Disusunlah Rencana Detailnya atau Detail Engineering Design (DED) oleh Dinas PUPR-Perkim bersama Bappeda,  dengan melibatkan tenaga ahli.  

“Kami optimis karena melihat potensi yang begitu besar. Posisi geografis yang strategis, lahan luas, dan beberapa kondisi teknis lainnya,” kata Suheriyatna, salah satu penggagas KIPI itu. 

Kerja dan terus bekerja. Suheriyatna pun terus meyakinkan Kepala Daerah saat itu.  Untuk selanjutnya dibutuhkan dukungan dari pusat. Karena jika mengandalkan pemerintah daerah tidak mampu. Apalagi Kaltara saat itu baru saja terbentuk. 

Maka, bergeraklah ke pusat, beberapa kali melakukan audiensi ke kementerian terkait. Utamanya dengan Menteri Koordinator Kemaritiman (sekarang bernama Menko Maritim dan Investasi). Juga ke Bappenas bahkan dengan Presiden. 

Bak gayung bersambut. Pemerintah pun turut yakin, potensi Kaltara yang begitu besar dapat mewujudkan KIPI menjadi kawasan industri yang besar. Seiring dengan berjalannya waktu, melalui sinergi yang apik KIPI masuk bagian dalam program OBOR (one belt and one road). Sebuah program investasi kerja sama Indonesia dengan Tiongkok. 

Hal ini dilakukan, karena perlunya dukungan investasi besar untuk pengembangan kawasan industri. Dari itu, banyak investor masuk dan berminat. Sebagai pendukung, pemerintah juga akan membangun sumber energi berupa PLTA. Energi hijau yang murah dan ramah lingkungan. 

“Kenapa perlu sumber energi? Sebuah kawasan industri sangat membutuhkan listrik yang besar. Sangat sulit mewujudkan industri kalau tidak ada listrik. Jadi sangat pas dengan dibangunnya PLTA,” ujarnya. 

Hingga akhirnya bukan lagi sekedar mimpi, tapi kini telah mendekati menjadi kenyataan. Pada 21 Desember 2021 lalu, Presiden Jokowi melakukan groundbreaking pembangunan kawasan industri tersebut. 

Ini akan menjadi kawasan industri hijau terbesar dunia, bukan Kalimantan Utara, bukan Indonesia, tapi dunia. Kawasan industri hijau ini dibangun melalui kerja sama sejumlah investor dari dalam dan luar negeri seperti Tiongkok dan Uni Emirat Arab. 

Pembangunan kawasan industri hijau ini, merupakan bagian dari upaya transformasi ekonomi Indonesia. Dari produsen bahan mentah menjadi penghasil barang setengah jadi dan barang jadi.

Sebuah harapan besar untuk masyarakat Kaltara. Bahkan rakyat Indonesia. Suheriyatna kembali meyakinkan, ini bukan sekedar mimpi. Namun akan tetap menjadi mimpi jika tidak dilakukan dengan kerja keras. 

Halaman:

Editor: uki-Berau Post

Tags

Rekomendasi

Terkini

Ini Dia Delapan Aksi Konvergensi Tekan Stunting

Kamis, 25 April 2024 | 12:30 WIB

Dewan Negara Malaysia Kagum Perkembangan Krayan

Kamis, 25 April 2024 | 09:30 WIB

Gubernur Kaltara Sebut Arus Mudik-Balik Terkendali

Selasa, 23 April 2024 | 11:15 WIB

PLBN Sei Menggaris Segera Operasional

Sabtu, 20 April 2024 | 15:30 WIB

Pemkab Bulungan Beri Keringanan BPHTB

Sabtu, 20 April 2024 | 11:50 WIB

Di Bulungan, 400 Ha Lahan Ludes Terbakar

Sabtu, 20 April 2024 | 10:28 WIB

KMP Manta Rute KTT-Tarakan Kembali Beroperasi

Sabtu, 20 April 2024 | 10:01 WIB
X