Faktor Kekurangan Anggaran, Perbaikan Jalan Poros Bebatu Belum Prioritas

- Sabtu, 21 Mei 2022 | 19:42 WIB
INFRASTRUKTUR: Bupati KTT Ibrahim Ali (tengah) masih berupaya untuk bisa mengerjakan perbaikan jalan poros Bebatu.
INFRASTRUKTUR: Bupati KTT Ibrahim Ali (tengah) masih berupaya untuk bisa mengerjakan perbaikan jalan poros Bebatu.

TIDENG PALE – Pengerjaan jalan poros Bebatu, Kecamatan Sesayap Hilir, KTT, belum masuk skala prioritas. 

Dikarenakan ada rencana pembangunan besar yang sedang difokuskan beberapa tahun ke depan. Berupa rencana pembangunan pusat pemerintahan (Puspem) di areal Bundaran. Faktor lain, APBD yang terbatas membuat pemerintah daerah memilah rencana pembangunan yang berdampak langsung terhadap daerah dan kepentingan masyarakat.

“Kondisi APBD kita terjun bebas tahun ini. Kita mengalami kekuarangan sekitar Rp 150 miliar. Maka dalam hal pembangunan, memang harus dipertimbangkan matang,” ujar Bupati KTT Ibrahim Ali, belum lama ini. 

Meskipun demikian, pemerintah daerah tetap mengupayakan dengan berbagai cara. Tahun ini, di jalan poros tersebut terlebih dahulu perawatan atau penimbunan.

“Untuk perawatan jalan poros Bebatu, kita anggarakan di tahun jamak,” tutur Ibrahim. 

Bupati menargetkan, perawatan jalan Bebatu pada 2023 mendatang. Pemerintah daerah mendapatkan keluhan dan kritikan masyarakat. Pemkab berupaya bisa menindaklanjuti yang jadi keluhan masyarakat tersebut. Panjang jalan poros Bebatu sekitar 40 Kilometer (KM). Untuk pengerjaan secara keseluruhan perlu anggaran yang cukup besar.

Secara terpisah, Kepala Desa (Kades) Bebatu Mahmuda kala dikonfirmasi menambahkan, progres penimbunan jalan pada spot tertentu telah dilaksanakan. Termasuk rencana perdalam kanal di kiri kanan badan jalan. Itu dilakukan di beberapa titik tertentu, yang terbilang rendah dan mudah tergenang air ketika hujan.

“Progresnya berjalan sejauh ini, pemerintah desa mengharapkan ini bisa menjadi perhatian. Karena, kalau titik kerusakan tidak diperbaiki akan menyulitkan warga desa yang mengandalkan jalan poros,” ungkap Mahmuda.

Tetapi, dia memaklumi dengan keterbatasan anggaran yang ada. Pada prinsipnya,  mendukung apa yang menjadi rencana prioritas pemerintah. Pihaknya meyakni, jalan poros tersebut akan diperbaiki. Mengingat potensi seperti pelabuhan barang ke depannya akan dibangun di Desa Bebatu.

Prospek desa Bebatu ke depannya akan maju, karena adanya rencana pembangunan pelabuhan barang. “Kita sangat apresiasi mengenai rencana ini, karena jalan yang  mulus akan ikut andil dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat desa,” tuturnya.

Konstruksi jalan poros Bebatu saat ini, sebagian besar berupa agregat. Sementara dari simpang Bundaran konstruksinya sudah diaspal. Ada beberapa spot yang memang berlumpur, karena rawa. Yang rusak ada beberapa spot saja, selebihnya masih konstruksi agregat. Kendaraan roda dua, ketika melintasi jalur ini mesti berhati-hati. (*/mts/uno) 

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Pemkab Nunukan Buka 1.300 Formasi untuk Calon ASN

Kamis, 18 April 2024 | 12:44 WIB

Angka Pelanggaran Lalu Lintas di Tarakan Meningkat

Kamis, 18 April 2024 | 11:10 WIB
X