TANJUNG SELOR – Jumlah pasangan calon (Paslon) bisa memberikan dampak terhadap alokasi anggaran, yang dibutuhkan saat Pemilu 2024 mendatang.
Dalam penyusunan anggaran, potensi jumlah calon menjadi salah satu yang berpengaruh. Analisa potensi calon dapat menjadi dasar penyusunan anggaran. “Jika kita sudah tahu jumlah paslon, maka akan menghasilkan anggaran yang cukup untuk melaksanakan pemilihan. Kami harus menganalisa potensi paslon. Jangan sampai anggaran kita tak mengakomodir hal itu, apalagi kurang,” terang Ketua KPU Kaltara Suryanata Al Islami, kemarin (22/5).
Tidak hanya paslon yang diusung partai. Bahkan paslon dari calon perseorangan harus diakomodir dalam penganggaran. Hal ini diperlukan agar anggaran mencukupi. Jika alami kekurangan anggaran, maka pelaksanaan pesta demokrasi tidak akan berjalan dengan baik.
“Kalau anggaran berlebih tak jadi masalah. Sebab hasil akhirnya, sisa anggaran akan kita kembalikan kepada pemda,” ungkapnya.
Saat ini, KPU Kaltara tidak bisa memastikan jumlah paslon yang akan bertarung di Pemilu 2024. Yang jelas, kata Suryanata, Pilkada 2024 menggunakan hasil Pemilu 2024. Setelah pemilu, baru dapat gambaran paslon yang akan maju. Termasuk partai dan besaran jumlah kursi yang didapat.
“Kita tetap upayakan untuk bisa mengakomodir jumlah paslon yang nantinya bertarung di Pemilu 2024,” tutupnya. (fai/uno)
