Tawarkan Ide Bangun Jalan Tanjung Selor-KIPI

- Selasa, 24 Mei 2022 | 21:36 WIB
SILATURAHMI: Tim Pemantau dan Evaluasi (TPE)-PSN Suheriyatna (kiri) saat menyambangi mantan Bupati Bulungan Budiman Arifin, belum lama ini.
SILATURAHMI: Tim Pemantau dan Evaluasi (TPE)-PSN Suheriyatna (kiri) saat menyambangi mantan Bupati Bulungan Budiman Arifin, belum lama ini.

TANJUNG SELOR - Dua mega proyek nasional dilaksanakan di Bulungan, Kalimantan Utara (Kaltara). Yaitu Kawasan Industri Hijau Indonesia (KIHI), yang sebelumnya kerap disebut Kawasan Industri dan Pelabuhan Internasional (KIPI) Tanah Kuning-Mangkupadi. 

Selain itu, ada pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) di Sungai Kayan. Keduanya di wilayah Kabupaten Bulungan. Dari dua mega proyek itu, satu di antaranya. Yakni, KIPI Tanah Kuning-Mangkupadi bahkan telah masuk dalam Proyek Strategis Nasional (PSN).

Belum lama ini, Suheriyatna yang menjadi bagian dari Tim Pemantau dan Evaluasi (TPE)-PSN melakukan peninjauan langsung ke lokasi kawasan industri yang masuk PSN tersebut. Saat perjalanan kembali ke Tanjung Selor, usai meninjau dan pemantau langsung beberapa kegiatan yang kini telah berjalan di KIPI. 

Suheriyatna terbersit ingatan ke sosok H Budiman Arifin, Bupati Bulungan 2 periode (2005-2015). Yang tentu memiliki peran dan memahami tentang kawasan tersebut. Hingga terpilih menjadi kawasan industri yang oleh Presiden Jokowi digadang-gadang bakal menjadi kawasan industri hijau terbesar di dunia.

Setibanya di Tanjung Selor, Suheriyatna langsung sowan ke kediaman Budiman Arifin di Jalan Sudirman. Disambut hangat oleh Budiman, diskusi panjang pun mengalir, dalam suasana penuh keakraban.

Benar yang menjadi pemikirannya, KIPI di Tanah Kuning memang sudah ada bayangan sejak lama. Namun ketika itu, diakui sempat ada keraguan. Apa akan bisa dibangun pelabuhan di Tanah Kuning-Mangkupadi?

Namun seiring dengan perkembangan teknologi, hal yang dianggap tidak mungkin itu, akan dapat terlaksana. Kini bahkan sudah mulai berprogres untuk menuju kenyataan.

“Sempat saya tanya kepada salah satu investor di situ (KIPI). Dia bilang, tunggu akan dibangun dulu pelabuhan khusus (Pelsus). Sebagai sarana untuk memasukan peralatan. Utamanya alat-alat berat,” kata Budiman, belum lama ini.

Senada disampaikan Suheriyatna. Dia mengungkapkan, selain pelabuhan khusus, perlu juga dukungan infrastruktur darat. Yaitu akses jalan dari Tanjung Selor ke KIPI.

“Dulu sudah dibuka jalan pendekat menuju Tanah Kuning. Itu perlu dilanjutkan. Kendalanya kita akui, kondisi keuangan pemerintah daerah yang tidak mampu. Solusinya, dengan mengusulkan perubahan status jalan, agar bisa menjadi jalan nasional,” ungkap pria yang pernah menjabat Kepala Dinas PUPR-Perkim Kaltara. 

Selain KIPI juga diperbincangkan soal PLTA. Yang ternyata gagasan awal pembangunan PLTA di Sungai Kayan itu merupakan ide dari Budiman Arifin, kala masih menjabat sebagai bupati.

Banyak hal lain menjadi bahan diskusi. Termasuk munculnya beberapa gagasan dan program menarik untuk kemajuan Kaltara. Utamanya di Bulungan.

“Saya sangat berterima kasih kepada Pak Budiman. Gagasan-gagasan beliau sangat bagus. Saya juga terima kasih sudah diterima, bahkan mendapat masukan-masuk dan wejangan dari beliau. Semoga beliau senantiasa diberikan kekuatan dan kesehatan,” tutup Suheriyatna. (uno2)

Editor: uki-Berau Post

Tags

Rekomendasi

Terkini

Ini Dia Delapan Aksi Konvergensi Tekan Stunting

Kamis, 25 April 2024 | 12:30 WIB

Dewan Negara Malaysia Kagum Perkembangan Krayan

Kamis, 25 April 2024 | 09:30 WIB

Gubernur Kaltara Sebut Arus Mudik-Balik Terkendali

Selasa, 23 April 2024 | 11:15 WIB

PLBN Sei Menggaris Segera Operasional

Sabtu, 20 April 2024 | 15:30 WIB

Pemkab Bulungan Beri Keringanan BPHTB

Sabtu, 20 April 2024 | 11:50 WIB

Di Bulungan, 400 Ha Lahan Ludes Terbakar

Sabtu, 20 April 2024 | 10:28 WIB

KMP Manta Rute KTT-Tarakan Kembali Beroperasi

Sabtu, 20 April 2024 | 10:01 WIB
X