Diduga Kulkas Meledak

- Selasa, 24 Mei 2022 | 21:38 WIB
KOBARAN API: Personel pemadam kebakaran mencoba memadamkan api di Jalan Imam Bonjol, Gang 4, RT 22, Markoni Kelurahan Pamusian, sekira pukul 22.00 Wita, Minggu malam lalu (22/5).
KOBARAN API: Personel pemadam kebakaran mencoba memadamkan api di Jalan Imam Bonjol, Gang 4, RT 22, Markoni Kelurahan Pamusian, sekira pukul 22.00 Wita, Minggu malam lalu (22/5).

KEBAKARAN menghanguskan satu rumah di Jalan Imam Bonjol, Gang 4, RT 22, Markoni Kelurahan Pamusian, sekira pukul 22.00 Wita, Minggu malam lalu (22/5). 

Lokasi yang berdekatan dengan rumah lainnya membuat warga sekitar sempat panik. Butuh satu jam, api pun berhasil dikendalikan dan tidak sampai merembet ke rumah disebelahnya. Pria yang tinggal di rumah tersebut, Hariyadi mengatakan, saat kejadian tengah mengaji di kamarnya. 

Keterangan dari temannya, api berasal dari bagian atas kulkas di dapur. Diduga korsleting listrik yang mengakibatkan kulkas meledak. “Kejadiannya sekitar jam 10 malam (Minggu 22 Mei). Waktu saya dikasih tahu di kamar, api sudah penuh di dapur terus ada ledakan kedua,” ucapnya, Senin (23/5).

Api yang terus membesar di bagian dapur langsung menyambar ke seluruh rumah. Ia pun hanya sempat menyelamatkan diri dan tidak bisa mengambil barang lainnya, termasuk pakaian. Hanya berkas dan ijazah yang berhasil dibawa keluar rumah. 

Di rumah tersebut, Hariyadi tinggal bertiga dengan temannya. Ia bersama temannya sudah berupaya untuk mencoba memadamkan api, saat baru membesar. Namun, karena kulkas berada di samping pintu kamar mandi. Sementara akses air hanya dari kamar mandi, sehingga tidak bisa mengambil air untuk memadamkan api. 

“Barang di kamar depan habis semua. Ada dua laptop (terbakar),” ungkapnya. Sementara itu, Kepala Dinas Pol PP dan PMK Tarakan Hanip Matiksan mengatakan, setelah mendapatkan informasi kebakaran, personel pun dikerahkan. Dibantu Pertamina, PLN dan pasokan air dari PDAM Tirta Alam. 

Dengan kondisi rumah yang semi permanen, membuat api dengan cepat menyebar ke seluruh rumah. Menurut keterangan Ketua RT 22, rumah tersebut milik Maya Arianti dan dikontrakkan kepada Hariyadi bersama temannya.

“Kami koordinasi dengan pihak PLN, untuk pemadaman jaringan listrik di area terjadinya kebakaran. Pencegahan terhadap kebakaran pada rumah yang terbakar sekitar 30 menit. Sehingga api tak menjalar pada bangunan rumah lainnya yang berdekatan,” pungkasnya. (sas/uno)

Editor: uki-Berau Post

Tags

Rekomendasi

Terkini

Ini Dia Delapan Aksi Konvergensi Tekan Stunting

Kamis, 25 April 2024 | 12:30 WIB

Dewan Negara Malaysia Kagum Perkembangan Krayan

Kamis, 25 April 2024 | 09:30 WIB

Gubernur Kaltara Sebut Arus Mudik-Balik Terkendali

Selasa, 23 April 2024 | 11:15 WIB

PLBN Sei Menggaris Segera Operasional

Sabtu, 20 April 2024 | 15:30 WIB

Pemkab Bulungan Beri Keringanan BPHTB

Sabtu, 20 April 2024 | 11:50 WIB
X