TARAKAN - Pencurian dengan memecahkan kaca mobil, terjadi di Tarakan. Pelaku diduga merupakan komplotan dan sudah profesional melakukan aksinya.
Diduga uang sebanyak Rp 400 juta raib dibawa kabur pelaku. Aksi pencurian tersebut pun sempat terekam kamera CCTV (Closed Circuit Television). Namun polisi masih melakukan penyelidikan terduga pelaku. Kapolres Tarakan AKBP Taufik Nurmandia melalui Kasubsi Penmas Ipda Anita Susanti Kalam menuturkan, korban melaporkan pencurian yang viral di media sosial sekitar pukul 16.00 Wita, Jumat lalu (20/5).
“Pelaku memecahkan kaca mobil korban. Sudah buat laporan pengaduan ke Polres. Kami sedang mengembangkan informasi yang ada. Dengan melakukan penyelidikan dan pengejaran terhadap pelaku,” terangnya, Senin (23/5).
Melihat dari aksi pelaku yang terekam CCTV. Diduga pelaku tidak melakukan pencurian sendirian. Melainkan berkelompok dan masing-masing pelaku memiliki peran, untuk memastikan aksi pencurian berjalan lancar.
Menurut keterangan korban, baru saja mengambil uang di bank dengan jumlah Rp 400 juta. Selanjutnya, korban menaruh uang di kursi penumpang di sebelahnya. Sampai di Klinik Carsa, di Kelurahan Sebengkok, Tarakan Tengah uang ditaruh di sebelah kiri tempat duduk depan dan korban turun dari mobil.
“Pas korban turun dari mobil, ditinggalkan uangnya. Korban sudah diikuti pelaku. Memecahkan kaca mobil dan langsung mengambil uang,” ungkapnya.
Sesuai yang terekam di CCTV, pelaku memecahkan kaca dan langsung mengambil uang dalam plastik warna hitam. Pelaku menggunakan tas ransel warna hitam, wajah tertutup masker dan mengenakan pakaian kemeja berwarna putih. Mobil jenis Jeep Wrangler Rubicon milik korban ini sebenarnya cukup tinggi. Namun pelaku dengan cepat beraksi dalam hitungan detik.
“Kejadiannya selang beberapa menit saja setelah korban turun dari mobil. Aksi pelaku juga cepat sekali. Kalau dari rekaman CCTV, pelaku sepertinya sudah siapkan diri. Mulai dari pecahkan kaca mobil, ambil uangnya dan langsung menuju ke temannya yang menunggu di motor,” bebernya.
Dari rekaman CCTV yang beredar, polisi sudah mengidentifikasi pelaku. Namun, pihaknya masih melakukan pencarian dan mengembangkan penyelidikan dari informasi di lapangan. Bahkan sudah melakuan pemeriksaan sidik jari di mobil korban.
“Korban sudah kami pemeriksaan juga. Koordinasi kami lakukan dengan Unit Jatanras Polda Kaltara maupun Jatanras Polda Kaltim. Mobil korban masih kami amankan sementara,” pungkasnya. (sas/uno)
