TANJUNG SELOR - Hingga kini progres pembangunan gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kaltara belum terlihat. Hanya sebatas pemagaran di lahan yang akan dibangun gedung DPRD Kaltara.
Pembangunan gedung DPRD Kaltara ini dilaksanakan melalui multi years dari tahun 2022-2023. Untuk pembangunan dibutuhkan anggaran Rp 230 miliar, dengan pengerjaan dua tahap.
Tahap pertama di 2022 dengan anggaran Rp 120 miliar dan sisanya tahun depan. Ketua DPRD Kaltara Albertus Stefanus Marianus mengatakan, pembangunan gedung masih proses. Termasuk berkoordinasi dengan pemerintah dan pihak swasta yang mengerjakan.
“Ini sudah melalui proses tahap pelelangan. Kini telah dimulai progres dan bergerak di lokasi pembangunan,” terangnya, Kamis (26/5).
Bahkan, lanjut dia, tahap pematangan lahan pun dilakukan. Di lokasi, telah ada kegiatan berupa pemerataan tanah. Ia juga akan mengutus Komisi III DPRD Kaltara, untuk mengecek kegiatan di lokasi. Termasuk untuk mengawasi pelaksana kegiatan atau kontraktor, agar mengerjakannya dengan baik.
“Kalau berjalan, berarti sudah ada kontraktor pemenangnya. Karena di lokasi saya pantau sudah ada pemagaran. Berarti sudah mulai ada progres,” jelasnya.
Dalam pembangunan tersebut, tidak ingin terjadi hambatan. Proses pembangunan yang menelan anggaran ratusan miliar itu harus sesuai perencanaan dan dalam pengawasan ketat. “Jadi harus sesuai spesifikasi dan standar. Agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan nanti. Dan gedung bisa berdiri kokoh,” harapnya. (fai/uno)
