Kepesertaan Tenaga Kerja yang Terdaftar, Bulungan Tertinggi di Kaltara

- Sabtu, 28 Mei 2022 | 20:35 WIB
SERAHKAN SEMBAKO: Bupati Bulungan Syarwani (dua dari kiri) menyerahkan paket sembako kepada tenaga kerja.
SERAHKAN SEMBAKO: Bupati Bulungan Syarwani (dua dari kiri) menyerahkan paket sembako kepada tenaga kerja.

TANJUNG SELOR – Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan Cabang Bulungan membagikan paket sembako, yang diserahkan secara simbolis oleh Bupati Bulungan Syarwani, di Halaman Kantor Bupati Bulungan, Jumat (27/5). 

Jumlah sembako yang diserahkan sebanyak 70 paket. Dibagikan kepada 7 sektor, yakni, Serikat Pekerja, TKBM, nelayan, pedagang, honorer kabupaten, dan petugas kebersihan. Penyerahan paket sembako tersebut untuk memperingati Mayday tahun 2022. 

Syarwani mengatakan, pemerintah daerah terus berupaya dalam memberikan pelayanan dan kesejahteraan yang terbaik bagi masyarakat Bulungan. Dengan harapan, pemulihan ekonomi dapat diwujudkan. Hal ini sejalan dengan G20. Bagaimana bisa pulih bersama dan menjadi kuat melalui momentum seperti ini. 

Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 37 Tahun 2021 tentang program jaminan ketenagakerjaan. Ada tiga manfaat yang harus diterima oleh tenaga kerja melalui Kementerian Ketenagakerjaan maupun BPJS.

“Tiga manfaat itu berupa buruh yang di-PHK, akses informasi kerja, dan pelatihan kerja,” sebut Syarwani.

Selain itu, berkaitan beberapa hal yang menyangkut masalah perburuhan yang ada di Bulungan. Terutama untuk Upah Minimum Kabupaten (UMK), menurut Syarwani, untuk berpedoman terhadap regulasi dan berkoordinasi dengan Disnakertrans Kaltara.

“Kesejahteraan buruh ini tak hanya diukur dari seberapa besar upah yang diterima. Diharapkan ini menjadi tanggung jawab kita bersama melalui dari sisi lainnya,” tutur Syarwani.

Berdasarkan informasi dari BPJS Ketenagakerjaan Bulungan, kepesertaan tenaga kerja yang terdaftar telah mencapai 64 persen. Bahkan, diklaim Kabupaten Bulungan tertinggi di Provinsi Kaltara. Untuk seluruh industri kegiatan perkebunan jaminan sosialnya sudah tercover. Diharapkan BPJS Ketenagakerjaan terus melakukan koordinasi, meskipun pada sektor informal Bulungan masih sangat rendah.

“Saya minta Disperindagkop serta Dinas Kelautan dan Perikanan bersama BPJS Ketenagakerjaan terus memberikan sosialisasi dan pemetaan. Sehingga dapat dipastikan kepada seluruh para pemberi kerja, pada sektor perdagangan bisa terlindungi,” harap Syarwani. (uno2)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Data BPS Bulungan IPM Meningkat, Kemiskinan Turun

Kamis, 28 Maret 2024 | 17:00 WIB

Ombudsman Kaltara Soroti Layanan bagi Pemudik

Kamis, 28 Maret 2024 | 16:30 WIB

Harus Diakui, SAKIP Pemprov Kaltara Masih B Kurus

Kamis, 28 Maret 2024 | 11:10 WIB

Penanganan Jalan Lingkar Krayan Jadi Atensi

Kamis, 28 Maret 2024 | 11:10 WIB

Jalan Penghubung di Krayan Ditargetkan Maret Mulus

Selasa, 26 Maret 2024 | 13:50 WIB

3.123 Usulan Ditampung di RKPD Bulungan 2025

Selasa, 26 Maret 2024 | 07:00 WIB

Anggaran Rp 300 Juta Untuk Hilirisasi Nanas Krayan

Senin, 25 Maret 2024 | 18:45 WIB
X