TANJUNG SELOR - Distribusi air bersih dari Perusahan Daerah Air Minum (PDAM) Danum Benuanta Bulungan, mendapatkan keluhan dan masukan masyarakat.
Keluhan tersebut seperti, kelancaran air yang dialiri ke setiap rumah warga. Karena ada beberapa spot tertentu aliran air masih tersendat. Air keruh hingga tidak mengalir. Keluhan warga tersebut diperoleh Anggota Komisi IV DPRD Kaltara H Mohammad Saleh saat melakukan reses.
“Yang dikeluhkan warga terkait distribusi air bersih dan jangkauan PDAM, harus lebih luas lagi. Sehingga masyarakat di kecamatan bisa merasakan air bersih,” ujar Saleh, kemarin (3/6).
Menurut Saleh, hal ini perlu dikomunikasikan dengan PDAM Danum Benuanta Bulungan. Termasuk terhadap kecamatan yang masih belum terjangkau PDAM di wilayah Bulungan.
Dikonfirmasi secara terpisah, Direktur PDAM Danum Benuanta Bulungan Winardi mengakui, di Tanjung Selor memang masih terkendala air baku. Sehingga kadang aliran air itu tersendat di setiap rumah-rumah warga. Bukan persoalan baru, hal itu dikarenakan terjadi pendangkalan Sungai Buaya yang belum dituntaskan hingga saat ini.
Sementara untuk Tanjung Palas Utara, memang belum ada layanan PDAM. Ini ada kaitanya dengan rencana pembangunan Intake PDAM, yang belum terlaksana hingga saat ini. Yang melaksanakan proyek itu Balai Wilayah Sungai V Kaltara,” ungkap Winardi.
Rencana pengerjaan dikonsepkan melalui Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN). “Itu sudah kita sampaikan dengan pemerintah daerah. Bupati Bulungan sangat intens dan serius terkait masalah ini,” ujarnya. Apabila terjadi air dangkal dan pelayanan terganggu, PDAM jemput bola untuk mengantar pakai mobil tangki kepada warga. (*/mts/uno)