TARAKAN - Dua kapal motor yang membawa ratusan balpres berisi pakaian bekas asal Malaysia, sampai saat ini masih dalam proses penyidikan.
Kapal motor, masing-masing KM Fauzan dan KM Lumba-Lumba, diamankan tim gabungan Pangkalan Utama Angkatan Laut (Lantamal) XIII Tarakan, pada 27 Mei lalu di Perairan Bebatu, Kabupaten Tana Tidung (KTT) saat berlayar menuju Malinau.
KM Fauzan membawa 116 karung balpres dan KM Lumba-Lumba 70 balpres. Selain balpres, di dalam kapal juga ditemukan 44 karung gula pasir, 6 dus teh, 2 dus makanan sayur kemasan kaleng, 1 dus pasta gigi, 1 set tenda, dan 1 dus ayunan bayi.
Hasil pemeriksaan terhadap anak buah kapal (ABK), empat diantaranya yang bekerja di KM Fauzan ada yang positif menggunakan narkoba jenis metamfetamin atau sabu. Sementara untuk nakhoda kapal negatif.
Adanya ABK yang positif pengguna sabu, harus dipastikan tidak ada upaya penyelundupan narkotika dalam ratusan balpres yang disita. Kepala Kantor Bea Cukai Tarakan Minhajuddin Napsah mengaku, siap membantu dengan memfasilitasi pemeriksaan menggunakan anjing pelacak atau K-9. Nantinya, tim K-9 yang akan melakukan pemeriksaan terhadap balpress asal Malaysia tersebut.
“Kami sudah menyurati Bea Cukai Balikpapan yang merupakan home base tim K-9, untuk wilayah kerja Kaltim dan Kaltara,” jelasnya, Jumat (10/6).
Saat ini, pihaknya belum memiliki home base K-9. Sehingga harus bersurat ke Balikpapan. Hanya saja, penerbangan saat ini sulit dengan pesawat yang mendarat di Tarakan jenis ATR. Berarti pesawat jenis kecil yang tidak memungkinkan mengangkut K-9.
Pihaknya belum bisa memastikan kapan tim K-9 tersebut tiba di Tarakan. Saat ini masih menunggu kepastian, untuk bisa melakukan pemeriksaan terhadap balpress tersebut. Pihak Lantamal XIII juga masih melakukan pendalaman terhadap pemilik dan tujuan pengirimannya.
Terkait pemeriksaan balpress, untuk mengetahui dugaan narkotika juga bisa dilakukan dengan metode lain. Salah satunya penggunaan mesin X-Ray, yang biasa digunakan Bea Cukai Tarakan di Pelabuhan Malundung. (sas/uno)
