PLTA Sungai Kayan Bikin Dua Desa Terdampak, Soal Relokasi Tidak Ada Informasi

- Senin, 13 Juni 2022 | 11:58 WIB
RELOKASI: Dua desa yang akan direlokasi yakni Long Lejuh dan Long Pelban di Kecamatan Peso. Desa itu terdampak pembangunan PLTA Sungai Kayan.
RELOKASI: Dua desa yang akan direlokasi yakni Long Lejuh dan Long Pelban di Kecamatan Peso. Desa itu terdampak pembangunan PLTA Sungai Kayan.

TANJUNG SELOR– Relokasi dua desa di Kecamatan Peso, Kabupaten Bulungan, yang terdampak pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Sungai Kayan, belum jelas. Padahal, rencana peledakan dijadwalkan Juli mendatang. Ya ada dua desa yang bakal ditenggelamkan karena terdampak PLTA Sungai Kayan, yakni desa Long Lejuh dan Long Pelban. Nah rencananya, warga di dua desa itu direlokasi. Long Lejuh memiliki jumlah kepala keluarga (KK) sebanyak 114, dan Long Pelban 40 KK.

Bupati Bulungan menyebut belum mendapatkan informasi terkait rencana relokasi dua desa terdampak pembangunan PLTA. Sejauh ini, PT KHE (Kayan Hydro Energy) belum melakukan pertemuan untuk membahas relokasi. "Sampai saat ini kami belum dapat informasi. Termasuk penganggaran juga tidak ada (informasi)," ungkapnya, Minggu (12/6).

Sampai hari ini (kemarin), lanjut dia, pembahasan atau informasi terkait titik relokasi hingga bagaimana eksekusi relokasi sama sekali tidak diketahui Pemkab Bulungan. Yang dikomunikasikan dengan Pemkab Bulungan sejauh ini persoalan kawasan PLTA dan bendungan. "Yang jelas PT KHE sendiri belum ada membahas terkait relokasi dengan kami," terangnya.

Ditemui terpisah, Direktur Operasional PT KHE Khaerony mengatakan, pihaknya masih menyusun laporan dan dokumen terkait relokasi. Dia membenarkan belum melakukan pembahasan dengan Pemkab Bulungan hingga kini. "Kami sedang menyusun laporan relokasi. Kemudian masterplan sudah selesai. Akan dibahas di internal dulu, kemudian dipresentasikan ke masyarakat, kecamatan, serta pemerintah daerah," bebernya.

Diharapkan untuk presentasi mengenai relokasi dilakukan di awal pengerjaan konstruksi. Dengan catatan dokumen dan laporan sudah final. Hal itu juga akan disertai dengan teknis relokasi dan kesiapan. Termasuk penganggaran yang penting dalam melaksanakan relokasi. "Anggarannya sendiri belum dimunculkan. Kecuali sudah selesai semua, termasuk perhitungan baru bisa kita informasikan," ujarnya.

Di sisi lain, fasilitas yang nantinya ada di tempat yang baru bagi dua desa terdampak akan disesuaikan dengan fasilitas yang ada di desa sebelumnya. Tentu akan dimaksimalkan serta dioptimalkan. Khususnya infrastruktur seperti jalan.

"Fasilitasnya sendiri juga akan menyesuaikan. Pendidikan serta infrastruktur pendukung lainnya, kemudian rumah ibadah juga akan dibangun," pungkasnya. (kpg/fai/dra/k8)

 

Editor: uki-Berau Post

Tags

Rekomendasi

Terkini

Gubernur Kaltara Sebut Arus Mudik-Balik Terkendali

Selasa, 23 April 2024 | 11:15 WIB

PLBN Sei Menggaris Segera Operasional

Sabtu, 20 April 2024 | 15:30 WIB

Pemkab Bulungan Beri Keringanan BPHTB

Sabtu, 20 April 2024 | 11:50 WIB

Di Bulungan, 400 Ha Lahan Ludes Terbakar

Sabtu, 20 April 2024 | 10:28 WIB

KMP Manta Rute KTT-Tarakan Kembali Beroperasi

Sabtu, 20 April 2024 | 10:01 WIB
X