KEMENTERIAN Komunikasi dan Informasi (Kemenkominfo) tahun ini telah melakukan survei dan akan membangun tower Base Transceiver Station (BTS).
Melalui program Kemenkominfo dari Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI), tahun 2022 ini ada sekitar 272 titik atau site pembangunan tower BTS di Kaltara. Baik di daerah 3T (Tertinggal, Terpencil dan Terdepan), seperti Kabupaten Malinau dan Nunukan. Termasuk yang masuk non 3T yakni Kabupaten Bulungan.
“Ada 272 titik, yang dari BAKTI di Malinau 6 site, Nunukan 144 site. Lalu untuk yang program lain dari Kemenkominfo, di Bulungan ada 45 site, Malinau 51 site, dan Tana Tidung 16 site,” sebut Kepala Dinas Komunikasi Informasi Statistika dan Persandian (DKISP) Kaltara Ilham Zain, Rabu (15/6).
Progres pembangunan tower BTS di Kaltara, saat ini sudah di atas 50 persen. Bahkan, tahun ini semuanya sudah 80 persen. DKISP Kaltara berharap, pembangunan tower BTS tahunini akan melengkapi 460 site di Kaltara yang telah terbangun dan aktif. Sehingga masyarakat Kaltara mendapatkan akses jaringan telekomunikasi dan terbebas dari blank spot.
“Kita tidak punya wewenang bangun tower BTS. Kewenangan membangun tower BTS saat ini merupakan ranahnya Pemerintah Pusat. Adanya tower BTS cukup penting untuk mengatasi daerah-daerah di Kaltara, yang tidak terjangkau sinyal komunikasi atau blank spot,” pungkasnya. (fai/uno)
