TANJUNG SELOR – Peningkatan Jalan Buluh Perindu, Kecamatan Tanjung Selor, akan memasuki tahap pengerjaan. Ruas jalan yang memiliki panjang 1,8 kilometer (km), akan ditingkatkan dari agregat menjadi aspal.
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bulungan pun telah mengalokasikan anggaran, untuk perbaikan jalan tersebut. “Saya targetkan sebelum hari jadi Kabupaten Bulungan jalan itu sudah bisa dilintasi,” ujar Bupati Bulungan Syarwani, Rabu (15/6).
Saat peningkatan jalan dilakukan, pemkab berencana membatasi kendaraan yang melintas di ruas jalan penghubung Buluh Perindu-Jembatan Gunung Seriang. “Kapasitas jalan yang kita bangun ini ada batas maksimal. Jadi, kendaraan yang bermuatan lebih dari batas maksimal akan kita batasi,” ungkap Syarwani.
Kebijakan pembatasan dilakukan agar masa jalan lebih lama. Hal yang tidak diinginkan, ketika jalan sudah selesai dikerjakan tapi dilintasi kendaraan alat berat. Tentu akan berpengaruh terhadap kondisi jalan, yang cepat rusak kembali.
Masyarakat diminta untuk memahami adanya kebijakan pembatasan kendaraan. Apalagi pemanfaatan jalan sudah jelas, bukan untuk kendaraan alat berat. “Jadi, kita akan lakukan pengamanan dengan memasang portal. Supaya jalan itu awet. Sebab, jika jalan dilintasi kendaraan pengangkut BBM (Bahan Bakar Minyak) dan kelapa sawit. Bisa dipastikan kondisi aspal akan rusak dan berlobang,” tutur Syarwani.
Jalan tersebut menjadi jalur alternatif untuk mendekatkan akses masyarakat. Jika dilintasi untuk sepeda motor, tidak menjadi masalah. Syarwani menegaskan, bukan memberikan diskriminasi kepada pengguna jalan. Tetapi, bagaimana fungsi jalan tersebut bisa maksimal.
Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPU-PR) Bulungan Khairul mengatakan, untuk perbaikan Kalan Buluh Perindu saat ini masih tahap mobilisasi dan pekerjaan pengukur lapangan (leveling).
“Insya Allah, tahun ini pengerjaan selesai,” ujarnya.
Pengerjaan, kata Khairul, dimulai dari simpang dua Buluh Perindu hingga simpangan Buluh Perindu-Jalan Meranti sepanjang 1,8 kilometer. Sementara, jalan sepanjang 200 meter dari simpangan tersebut menuju Jembatan Meranti, dipastikan belum dikerjakan tahun ini.
“Kita harus membuat sudut jalan. Jadi geometri jalannya yang dilakukan perubahan. Jadi tak sampai Jembatan Meranti. Anggarannya yang dikucurkan sebesar Rp 7,1 miliar dari DAK (Dana Alokasi Khusus),” ungkapnya. (fai/uno)