Kajian Rekayasa Lalin Oleh Peserta STTD Menjadi Masukan Buat Pemda

- Jumat, 17 Juni 2022 | 20:44 WIB
USAI PKL: Peserta PTDI STTD Bekasi Berikan Masukkan Buat Pemerintah KTT. Mengenai rekayasa lalu lintas.
USAI PKL: Peserta PTDI STTD Bekasi Berikan Masukkan Buat Pemerintah KTT. Mengenai rekayasa lalu lintas.

TIDENG PALE - Wakil Bupati KTT, Hendrik, secara resmi, melepaskan Taruna-Taruni Politeknik Transportasi Darat Indonesia (PTDI), Sekolah Tinggi Transportasi Darat (STTD) usai melaksanakan Praktek Kerja Lapangan (PKL) di KTT.

Pemerintah KTT, mengucapkan selamat kembali ke kampus dan kampung halaman kepada seluruh Taruna taruni PTDI STTD. Semoga sinergitas dan tali silaturahmi tetap terbangun dengan pemerintah KTT.

"Terima kasih, sudah mengabdi dan saling Sinergi serta menginspirasi masyarakat KTT. Semoga PKL, selama kurang lebih 4 bulan ini, menjadi sebuah dedikasi dan pengalaman yang berarti bagi diri dan untuk Masyarakat Upuntaka. Khususnya dalam membantu berbagai sistem transportasi angkutan darat yang lebih efektif dan efisien, " Ucap Hendrik disela sambutanya, Jumat (17/6).

Sinergi yang dilakukan, berharap dapat membawa manfaat bagi warga KTT. Serta selalu berupaya dalam meningkatkan kualitas sarana prasarana publik, salah satunya melakukan perbaikan akses jalan dan penerbangan jalan di wilayah KTT, hingga ke desa-desa.

Ini dilakukan, supaya masyarakat sebagai pengguna jalan, dapat beraktivitas dengan aman dan nyaman serta dapat meminimalisir terjadinya kecelakaan lalu lintas dan memudahkan proses pengangkutan barang dan jasa melalui jalan angkutan darat. Akses jalan darat merupakan prioritas pemerintah, demi terintegrasinya jalur transportasi darat antar kabupaten kota dan provinsi, jika ini sudah terkoneksi dengan baik maka kelancaran akses pelayanan publik dan perekonomian lintas daerah juga menjadi lebih baik.

 

-

 

"Dengan adanya Taruna STTD melalui program PKL, pemerintah sangat terbantukan. Dalam melakukan berbagai penerbitan lalu lintas darat serta manajemen pengelolaan transportasi jalan semakin jauh lebih baik, " Tukasnya.

Hendrik berpesan dan berharap kepada Taruna dan taruni STTD, terus belajar dan menebar kebaikan di manapun berada. Jadilah bermanfaat untuk bersama biar hidup lebih bermartabat, Karena sejatinya sebaik-baiknya manusia adalah yang bermanfaat untuk orang lain.

Peserta STTD yang adakan PKL di KTT ,jumlahnya sebanyak 16 orang. 10 orang taruna dan 6 taruni, dengan masa PKL selama kurang lebih empat bulan. Beberapa hasil kajian yang disampaikan menjadi masuakan berharga bagi pemerintah daerah.

Terpisah, Dosen Pembina peserta STTD, Torang Hutabarat, kepada sejumlah awak media menjelaskan terkait dengan perencanaan transportasi pendidikan angkutan umum manajemen rekayasa lalu lintas dan keselamatan.

Beberapa titik kerawanan lalu lintas di KTT menjadikan prioritas penanganan hasil dari kajian peserta STTD ini dalam rangka untuk meningkatkan keselamatan lalu lintas.
Penyumbang tingkat kecelakaan lalu lintas masih didominasi oleh usia 16 sampai 30 tahun masih menyumbang angka kecelakaan lalu lintas terbanyak di KTT.

"Itu dilihat dari data penggunaan sepeda motor lima tahun terakhir, penggunaan sepeda motor semakin meningkat. Kalau dilihat dari profesinya, penyumbang kecelakaan terbanyak dari kalangan pelajar,"tukasnya.(mts)

Editor: uki-Berau Post

Tags

Rekomendasi

Terkini

Pemkab Nunukan Buka 1.300 Formasi untuk Calon ASN

Kamis, 18 April 2024 | 12:44 WIB

Angka Pelanggaran Lalu Lintas di Tarakan Meningkat

Kamis, 18 April 2024 | 11:10 WIB
X