Gandeng BPOM Sertifikasi Pelaku Usaha

- Jumat, 17 Juni 2022 | 20:46 WIB

TIDENG PALE - Bupati KTT, Ibrahim Ali menerima audensi Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Tarakan. Pertemuan tersebut, bahas beberapa hal yang berkaitan dengan pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM).

Atas kunjungan tersebut, pemkab KTT sangat menyambut baik. Bahkan,bersedia mendukung beberapa hal mengenai sertifikasi pelaku usaha.

Biar bagimanapun, keberadaan pelaku UMKM bisa memberikan andil bagi kemajuan perputaran ekonomi daerah,kecakapan melihat peluang dengan memanfaatkan sektor potensial yang ada,bisa menjadi nilai lebih dalam menunjang peratahanan usaha.

"Sertifikasi UMKM ini kita pandang bagus. Karena bisa memberikan pemahaman bagi pelaku usaha dalam menghasilkan prodak yang berkualitas dan berdaya saing," ucap Bupati.

Sektor UMKM, selama masa pandemi Covid-19, menjadi yang ikut terpuruk. Bangkit dari pandemi,merupakan slogan Nasional, yang mesti diluruskan sampai daerah termasuk pelaku usaha.

Secara terpisah,Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan Usaha Mikro Kecil Menengah(Disperindagkop-UMKM),Hardani Yusri, saat dikonfirmasi menjelaskan audiensi bersama BPOM Tarakan merupakan kali pertama dengan Bupati Bulungan.

Pertemuan itu membahas, fungsi dari BPOM itu sendiri sebagai lembaga Pemerintah non kementerian. Tugasnya melaksanakan kebijakan pengawasan obat dan makanan, sebelum dan sesudah beredar. Melaksanakan pendampingan, pembinaan, pelatihan dan sosialisasi.

"Serta penerbitan ijin edar produk, inikan kewenangan BPOM. kaitannya dengan kita adalah masih banyak pelaku UMKM di KTT yg memerlukan pendampingan,pembinaan dan sosialisasi, serta fasilitasi lebih lanjut," tukasnya.

Sehingga kedepanya, mereka bisa menjalankan usaha produk pangan olahan, sesuai dengan standar dan mutu. Kualitas yang bermutu mampu berdaya saing,serta menjadi pilihan masyarakat.

"Kita telah mengadakan kerjasama, dalam pengawasan produk yang beredar di masyarakat. Intinya, perlu dilakukan kolaborasi antara pemda melalui kami (Disperindagkop),bersama BPOM Tarakan. Harapanya,bisa meningkatkan pemahaman pelaku usaha dalam menghasilkan produk serta karya mereka sesuai kebutuhan pasar," sebutnya.

Rita (27), salah satu pelaku usaha warung Kopi di Jalan Padat Karya,KTT apresiasi jika pelaku usaha diberikan pelatihan. Karena dengan begitu,bisa meningkatkan pemahaman dalam berusaha. Karena seperti usaha jenis kopi,sifatnya tidak hanya sekedar bertahan. Tapi,bagimana menghasilkan sajian minuman yang enak dan menjadi idaman pelanggan.

"Kita sangat mendukung,jika ada pelatihan bagi kami. Tapi, kalau misalkan itu jadi,sekiranya tidak dipungut biaya alias gratis. Atau kalau bisa tidak membebankan kami lah," saran dia. (mts)

Editor: uki-Berau Post

Tags

Rekomendasi

Terkini

Ini Dia Delapan Aksi Konvergensi Tekan Stunting

Kamis, 25 April 2024 | 12:30 WIB

Dewan Negara Malaysia Kagum Perkembangan Krayan

Kamis, 25 April 2024 | 09:30 WIB

Gubernur Kaltara Sebut Arus Mudik-Balik Terkendali

Selasa, 23 April 2024 | 11:15 WIB

PLBN Sei Menggaris Segera Operasional

Sabtu, 20 April 2024 | 15:30 WIB

Pemkab Bulungan Beri Keringanan BPHTB

Sabtu, 20 April 2024 | 11:50 WIB

Di Bulungan, 400 Ha Lahan Ludes Terbakar

Sabtu, 20 April 2024 | 10:28 WIB

KMP Manta Rute KTT-Tarakan Kembali Beroperasi

Sabtu, 20 April 2024 | 10:01 WIB
X