TIDENG PALE - Rencana Pemerintah Kabupaten Tana Tidung untuk peletakan batu pertama, dalam bangun Pusat Pemerintahan (Puspem) di Bundaran, Kecamatan Sesayap Hilir, harus ditunda.
Dikatakan Bupati KTT Ibrahim Ali, untuk tahapan sejauh ini masih dalam proses. Mengingat, saat ini memasuki tahapan lelang pengawasan. “Target kita, menunggu surat dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK). Untuk pelepasan status APL (Areal Penggunaan Lain),” jelas Ibrahim, Jumat (17/6).
Diakui Ibrahim, rencana pembangunan Puspem merupakan program utama dan prioritas pemerintah. Mengingat, selama beberapa tahun keberadaan KTT, sejak dimekarkan belum ada pusat pemerintahan yang representatif.
Akan tetapi, untuk penganggaran bila mengharapkan melalui APBD KTT, tidak akan mencukupi. Sehingga pemerintah daerah mencari cara, lalu penganggaran melalui multi years.
“Tapi inikan tengah berproses di Kementerian. Mudah-mudahan dalam bulan ini sudah bisa diparaf oleh Menteri KLHK. Kalau itu sudah ditandatangani, In syaa Allah kita akan resmikan. Kita targetkan Juli-Agustus mendatang ada peresmian peletakan batu pertama pembangunan Puspem,” tuturnya.
Dikonfirmasi terpisah, Ketua DPRD KTT Jamhari mengharapkan, proses dan tahapan itu bisa segera dipercepat. Mengingat, rencana pemerintah merupakan langkah yang diambil untuk kepentingan bersama. Bukan berbicara kepentingan individu atau kelompok, sehingga diharapkan Pemerintah Pusat dapat memperhatikan rencana tersebut.
DPRD pada prinsipnya mendukung yang menjadi rencana pemerintah daerah. Selagi itu terlaksana sesuai regulasi yang berlaku. “Kita berharap, prosesnya tidak ada hambatan. Sehingga rencana besar pemerintah daerah bisa cepat terealisasi,” harapnya. (*/mts/uno)