TIDENG PALE – Dinas Perhubungan (Dishub) KTT diminta untuk memetakan arus lalu lintas. Mengingat, masih ada beberapa titik yang dianggap rawan kecelakaan. Termasuk perlunya pemasangan rambu lalu lintas.
Hal tersebut untuk mengingatkan kesadaran masyarakat dalam berlalu lintas. Beberapa bulan lalu, KTT menjadi daerah pemilihan dilaksanakan Praktek Kerja Lapangan (PKL)Taruna-Taruni Politeknik Transportasi Darat Indonesia (PTDI) Sekolah Tinggi Transportasi Darat (STTD) Bekasi, Jawa Barat.
Adanya PKL itupun mendapat apresiasi Bupati KTT Ibrahim Ali. Dengan dilaksanakan PKL itu, bisa membantu berikan kesadaran untuk masyarakat saat berkendara. Agar patuh dan memahami serta mematuhi rambu-rambu lalu lintas.
“Saya berharap bahan rujukan atau masukan dari taruna-taruni STTD, bisa jadi bahan evaluasi dari Dishub dan pemkab,” harap Ibrahim, belum lama ini.
Diakui Ibrahim, meskipun jumlah kendaraan di KTT masih sedikit dibandingkan daerah lain. Tapi langkah pencegahan deteksi dini terhadap kecelakaan lalu lintas perlu diantisipasi. Karena memang masih ditemukan pengendara melanggar lalu lintas. Misalnya, tidak menggunakan helm dan melawan arah.
Secara terpisah, Pelaksana Tugas (Plt) Dishub KTT Herson pun telah memaparkan kondisi arus lalu lintas di wilayah KTT. Menurut Herson, PKL STTD merupakan syarat utama melalui proses pendidikan. Kegiatan ini merupakan kerja sama antara Pemkab Tana Tidung dengan PTDI STTD Bekasi.
“PKL ini tak hanya menguntungkan para taruna-taruni. Tetapi memberikan andil bagi pemerintah daerah,” ujarnya, Jumat (17/6).
Hasil PKL ini bisa dijadikan bahan evaluasi dan kajian oleh pemerintah daerah. Yang nantinya bisa diterapkan Dishub. Bertujuan untuk mengatasi masalah lalu lintas dan angkutan darat.
“Perlu diakui, sarana dan prasarana diperlukan untuk menunjang akses lalu lintas dan koneksi jalur transportasi di KTT. Pembenahan itu tak bisa sekaligus tapi bertahap,” ungkapnya.
Selama ini sosialisasi dan penempatan personel pada beberapa posko sudah dilakukan. Akan tetapi, perlu kerja kolektif dan butuh kesadaran masyarakat dalam berkendara. Bahkan, rambu-rambu lalu lintas di beberapa ruas jalan sudah dipasang. Meskipun belum secara keseluruhan, mengingat kemampuan keuangan yang terbatas. (*/mts/uno)