Dapat Dukungan dari KKI, Wujudkan Prodi Kedokteran UBT

- Selasa, 21 Juni 2022 | 20:46 WIB
BERIKAN DUKUNGAN: Gubernur Kaltara Drs H Zainal Arifin Paliwang SH, M.Hum (kanan) bertemu langsung dengan Ketua KKI Prof Dr Taruna Ikrar, M.Biomed, Ph.D untuk membahas pembentukan Prodi Kedokteran UBT.
BERIKAN DUKUNGAN: Gubernur Kaltara Drs H Zainal Arifin Paliwang SH, M.Hum (kanan) bertemu langsung dengan Ketua KKI Prof Dr Taruna Ikrar, M.Biomed, Ph.D untuk membahas pembentukan Prodi Kedokteran UBT.

JAKARTA – Upaya bersama antara Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltara, Universitas Borneo Tarakan (UBT) dan Pemerintah Kota (Pemkot) Tarakan menunjukkan progres positif. 

Dukungan terus mengalir agar Program Studi (Prodi) Kedokteran UBT dapat segera terwujud. Salah satu bentuk dukungan tersebut datang dari Konsil Kedokteran Indonesia (KKI). Di mana Gubernur Drs H Zainal Arifin Paliwang SH, M.Hum bersama Rektor UBT Prof Adri Patton beraudiensi secara langsung bersama Ketua KKI, Prof Dr. Taruna Ikrar, M.Biomed, Ph.D di Jakarta, Senin (20/6).

“Saya berterima kasih kepada KKI yang mendukung langsung membuka prodi kedokteran di Kaltara,” kata Gubernur.

Sebab, pemenuhan pelayanan dasar seperti pendidikan merupakan hal utama yang terus dilakukan Pemprov Kaltara. Karena itu, dibukanya prodi kedokteran ini akan membuka jalan kedua bidang itu.

“Yang penting kita sudah niat baik, In syaa Allah akan diberikan petunjuk,” jelasnya. 

Gubernur mengungkapkan, dibuka Prodi Kedokteran UBT dijamin dapat mendistribusikan dokter secara merata hingga ke batas negara. Ketua KKI Prof Taruna menyampaikan, saat ini Indonesia masih kekurangan sekitar 160 ribu dokter. 

Di mana standar WHO setiap seribu pasien ditangani satu dokter. Di Indonesia 1 dokter menangani 3 ribu pasien dan jelas itu masih banyak kuota yang belum terpenuhi. Selain itu, distribusi dokter di Indonesia yang belum merata terutama di kawasan  3TP (tertinggal, terluar, terdepan dan perbatasan). Termasuk di Kaltara yang berbatasan langsung dengan Negara Malaysia bagian Sabah.

“Berdasarkan beberapa pertimbangan itu Kementerian Dikbud menyatakan tidak apa-apa,” jelasnya.

Sebelumnya, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Republik Indonesia (RI) menerbitkan Surat Rekomendasi nomor: PP.05.01/Menkes/371/2022 tentang Rekomendasi pembukaan Program Studi (Prodi) Kedokteran, Program Sarjana dan Program Studi Pendidikan Profesi Dokter di Universitas Borneo Tarakan (UBT). Surat tersebut ditandatangani Menteri Kesehatan Budi G. Sadikin.

Gubernur menjelaskan pembentukan Prodi Kedokteran Universitas Borneo Tarakan (UBT) menjadi prioritas pemerintah. Menurutnya, Kaltara merupakan wilayah yang strategis untuk meningkatkan layanan kesehatan.

“Kaltara memang saya prioritaskan untuk membuka Prodi Kedokteran. Sebab lokasinya di wilayah perbatasan,” ungkapnya. 

Ia menyebut, Kaltara membutuhkan distribusi dokter yang berkualitas. Khususnya di wilayah pedalaman dan perbatasan. Sebab, kudokter memiliki peran yang sangat penting untuk memajukan daerah. 

Karena itu, ia meminta kepada Rektor UBT Prof Adri Paton untuk berkolaborasi dengan kampus yang prodi kedokterannya lebih dulu ada. Seperti Universitas Gadjah Mada (UGM). 

Rektor Universitas Borneo Tarakan (UBT) Prof Adri Patton mengungkapkan, pembukaan Prodi Kedokteran di UBT akan segera terwujud. “Oleh Karena itu, kami juga memohon kepada Pak Gubernur Kaltara dan Wali Kota, Ketua DPRD bisa bersama-sama ke Yogyakarta. Untuk penandatanganan perjanjian kerja sama (PKS) dengan Universitas Gadjah Mada (UGM) tentang Pro- di Kedokteran ini,” harapnya. 

Halaman:

Editor: uki-Berau Post

Tags

Rekomendasi

Terkini

Gubernur Kaltara Sebut Arus Mudik-Balik Terkendali

Selasa, 23 April 2024 | 11:15 WIB

PLBN Sei Menggaris Segera Operasional

Sabtu, 20 April 2024 | 15:30 WIB

Pemkab Bulungan Beri Keringanan BPHTB

Sabtu, 20 April 2024 | 11:50 WIB

Di Bulungan, 400 Ha Lahan Ludes Terbakar

Sabtu, 20 April 2024 | 10:28 WIB

KMP Manta Rute KTT-Tarakan Kembali Beroperasi

Sabtu, 20 April 2024 | 10:01 WIB
X