TANJUNG SELOR – Pelaksanaan Musabaqoh Tilawatil Qur'an (MTQ) ke VII Tingkat Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) telah resmi dimulai.
Melalui MTQ yang terlaksana ini, ada pengkaderan yang dilakukan. Hal itu Disampaikan Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Kaltara H Saifi. Menurut dia, Qori dan Qoriah yang ikut sering tampil di MTQ. Sehingga dinilai, pengkaderan belum optimal. Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur'an (LPTQ) yang memiliki wewenang, dalam pengkaderan diminta untuk terus berupaya.
“LPTQ harus memikirkan bagaimana melakukan pengkaderan Qori dan Qoriah. Khususnya pengkaderan secara berjenjang, mulai dari usia dini hingga dewasa,” jelasnya, Kamis (23/6).
Bahkan, melalui LPTQ di kabupaten dan kota, bisa dilakukan pelatihan-pelatihan. Sehingga pengkaderan yang berjenjang terlaksana. “Bisa dengan meningkatkan dan menghidupkan TPA (Tempat Pendidikan Al –Qur’an). Selama ini, itu belum maksimal berjalan. TPA hanya sebagai tempat belajar mengaji, padahal itu salah satu peluang dalam pengkaderan Qori dan Qoriah,” ungkapnya.
Saifi menilai, pengkaderan Qori dan Qoriah tidak sulit. LPTQ memiliki dana yang cukup untuk melaksanakan sejumlah program pelatihan. Program pelatihannya harus dilakukan secara simultan. Bukan hanya pada saat menjelang MTQ.
Selain persoalan pengkaderan, melalui MTQ VII ini diharapkan ada peningkatan dan semangat masyarakat mempelajari Alquran. Harus mengetahui kandungan Alquran.
Sementara itu, Asisten I Setprov Kaltara Datu Iqra Ramadhan menerangkan, dukungan Pemprov Kaltara dalam pelaksanaan MTQ VII melalui LPTQ dengan adanya hibah bansos yang telah diberikan.
Pelaksanaan MTQ ini, bukan hanya ajang perlombaan. “MTQ pun sebagai salah satu penjaringan untuk mengambil para peserta tampil di kancah nasional,” singkatnya.
Di lain pihak, Bupati Bulungan Syarwani mengharapkan rangkaian ajang MTQ bisa berjalan dengan lancar. Kabupaten Bulungan, pada pelaksanaan MTQ sebelumnya mampu tampil sebagai juara umum.
“Semoga Bulungan bisa mempertahankan dan mengulangi prestasi serupa. Dengan mampu mempertahankan predikat juara umum,” harap Syarwani.
Syarwani meyakini, Bulungan dapat mengirimkan wakilnya untuk tampil di MTQ tingkat nasional. Dari 8 cabang yang dilombakan pada MTQ tahun ini. Dari pengalaman kafilah Bulungan, pasti ada beberapa cabang yang akan mewakili Kaltara di kancah nasional.
“In syaa Allah kita optimis, ke depan Bulungan bisa mewakili Kaltara pada tingkat nasional. Kalau bisa hingga kancah internasional,” tutur Syarwani. (fai/uno2)