Pelanggaran Melawan Arah Mendominasi

- Sabtu, 25 Juni 2022 | 20:55 WIB
LANGGAR LALIN: Personel Satlantas Polres Tarakan berupaya menindak pengendara sepeda motor karena melawan arah.
LANGGAR LALIN: Personel Satlantas Polres Tarakan berupaya menindak pengendara sepeda motor karena melawan arah.

SAAT Operasi Patuh Kayan yang digelar hingga 26 Juni lalu, masih mendapati pelanggaran melawan arah mendominasi pengendara roda dua. Akan tetapi, Polri masih dituntut untuk mengutamakan tindakan preentif dan persuasif. 

Diakui Kapolres Tarakan AKBP Taufik Nurmandia melalui Kasat Lantas AKP Rully Zuldh Fermana, pelanggaran melawan arah paling marak terjadi di Tarakan. Masih banyak masyarakat yang menganggap, melawan arah merupakan hal yang biasa.

“Banyak jalan atau lorong kecil yang langsung tembus ke jalan raya. Jadi masyarakat dari lorong satu ke lorong lainnya tidak mau memutar. Langsung ambil lawan arah, ibaratnya melipirlah sampai ke gang tujuan,” ujarnya, Jumat (24/6). 

Ia menegaskan larangan lawan arah ini sebenarnya berkaitan dengan keselamatan pengendara sepeda motor. “Pasti banyak kendaraan yang berlawanan arah, kalau sudah tidak telihat, bisa berbahaya juga bagi pelanggar,” tegasnya. 

Pelanggaran lain seperti knalpot racing masih banyak ditemukan. Padahal pihaknya sudah melakukan penindakan. Karena masih dalam masa Covid-19, untuk penindakan masih berupa teguran. Mesti masih ada sejumlah pelanggaran, namun untuk kasus kecelakaan lalu lintas mengalami penurunan. 

Ia berharap, tidak ada perubahan siginifikan atau kenaikan kasus kecelakaan lalu lintas, terutama dalam Operasi Patuh Kayan 2022.

“Kami berupaya mengantisipasi angka kecelakaan lalu lintas. Tapi, memang ada beberapa jalan yang masih kekurangan rambu lalu lintas. Soal rambu ini bukan kewenangan kami. Usaha sudah dilakukan, mengingatkan masyarakat dalam bentuk banner dan spanduk,” urainya. 

Di Tarakan, sebenarnya untuk titik rawan tidak banyak. Namun tidak bisa dilakukan penempatan personel setiap waktu di daerah rawan kecelakaan lalu lintas. Pihaknya meminta masyarakat untuk memperhatikan jalan yang rawan. 

“Penindakan kami masih persuasif dan preentif. Jadi anggota di lapangan lebih ke perbanyak patroli. Kan Operasi Patuh ini sebenarnya untuk cipta kondisi, sebelum HUT Polri. Kami menekan angka pelanggaran, terutama yang bisa mencoreng institusi,” tutupnya. (sas/uno)

Editor: uki-Berau Post

Tags

Rekomendasi

Terkini

Ini Dia Delapan Aksi Konvergensi Tekan Stunting

Kamis, 25 April 2024 | 12:30 WIB

Dewan Negara Malaysia Kagum Perkembangan Krayan

Kamis, 25 April 2024 | 09:30 WIB

Gubernur Kaltara Sebut Arus Mudik-Balik Terkendali

Selasa, 23 April 2024 | 11:15 WIB

PLBN Sei Menggaris Segera Operasional

Sabtu, 20 April 2024 | 15:30 WIB

Pemkab Bulungan Beri Keringanan BPHTB

Sabtu, 20 April 2024 | 11:50 WIB
X