TANJUNG SELOR – Jelang perayaan Iduladha 1443 Hijirah, harga bahan pokok, khususnya cabai di Pasar Induk Tanjung Selor, terjadi kenaikan.
Lonjangan harga cabai itu untuk jenis cabai rawit. Para pedagang menjualnya Rp 130 ribu-Rp 150 per kilogram. Menurut Kepala Bidang (Kabid) Tanaman Pangan dan Hortikultura Dinas Pertanian Bulungan Andik Wahyunarto, faktor naiknya harga cabai karena kurangnya produksi petani. Disatu sisi permintaan akan cabai terus meningkat.
Di Bulungan, ada beberapa daerah penghasil cabai terbanyak. Terdiri dari SP 7 Salimbatu, SP 3, SP 4 Tanjung Buka dan kilometer (KM) 57 Tanjung Selor.
“Daerah-daerah itu arealnya luas dan penghasil cabai yang banyak,” ungkapnya, Jumat (24/6).
Penghasil cabai pun juga ada terdapat di Desa Panca Agung, Apung dan Gunung Seriang. Akan tetapi, hasilnya masih sedikit. Penurunan hasil cabai dikarenakan faktor cuaca yang belakangan hari intensitas hujan terjadi.
“Curah hujan tinggi menyebabkan kelembaban pada tanah. Ini faktor iklim, laporan petani, sebagian bunga cabai mati. Sehingga memengaruhi produksi jadi tidak optimal,” tuturnya.
Andik membantah, kenaikan harga cabau tidak ada kaitan dengan perayaan Iduladha, tetapi karena adanya faktor supply dan Demand. Untuk harga cabai rawit, diprediksi tidak akan mengalami penurunan meskipun permintaan Iduladha nanti bakal meningkat. (*/mts/uno)