TIDENG PALE - Operasional Pelabuhan Kuliner di Desa Sedulun, masih akan dikoordinasikan dengan Dinas Pekerjaan Umum (DPU) KTT. Terkait dengan rencana pengerjaan tangga trap pelabuhan.
Sebelumnya, Dinas Perhubungan (Dishub) KTT telah melakukan uji coba rencana penggunaan Pelabuhan Kuliner. Namun, hasilnya ada beberapa hal penting yang perlu dilakukan pembenahan. Sebelum pelabuhan tersebut beroperasi. Rencana awal ponton yang dijadikan sandaran speedboat yang bergeser dan perlu penambahan tangga trap.
Jika keduanya telah terlaksana, maka pelabuhan tersebut pun bisa segera dioperasikan. “Fender pengaman itu yang perlu kita siapkan. Kemudian, baru dilakukan percobaan kembali. Sesudah itu baru dilakukan sosialisasi dengan pengguna speedboat, supaya digeser ke pelabuhan yang baru,” jelas Pelaksana Tugas (Plt) Dishub KTT Herson, Senin (27/6).
Apabila tangga trap selesai dibangun, bakal dipertimbangkan perlu tidaknya menggunakan ponton. “Untuk bangunan tangga trapnya kita masih koordinasi dengan PU. Mengingat aset itu masih menjadi kewenangan mereka. Nanti kita akan lakukan koordinasi internal,” tuturnya.
Herson mengungkapkan, mengenai konsep arus lalu lintas di Pelabuhan Kuliner. Nantinya bakal dilakukan uji coba dengan melakukan rekayasa lalu lintas, bagi kendaraan yang keluar dan masuk pelabuhan. “Tapi inikan kita masih analisis rekayasa lalu lintasnya. Kalau itu sudah siap, maka kita akan bicarakan di forum lalu lintas angkutan jalan,” ungkapnya.
Sementara itu, Wakil Ketua I DPRD KTT Samoel sangat mendukung jika pelabuhan itu difungsikan. Karena memang fasilitas publik yang telah dibangun pemerintah mesti digunakan untuk kepentingan masyarakat.
“Itu fasilitas yang sudah dibangun oleh pemerintah daerah. Sayang, kalau tidak digunakan dengan baik untuk kepentingan masyarakat,” singkatnya. (*/mts/uno)