Tak Bisa Berinteraksi dengan Keluarga

- Kamis, 30 Juni 2022 | 21:21 WIB
MENUJU KE TANAH SUCI: CJH Tarakan saat menyapa keluarga sebelum diberangkatkan menuju Bandara Juwata Tarakan, Rabu (29/6).
MENUJU KE TANAH SUCI: CJH Tarakan saat menyapa keluarga sebelum diberangkatkan menuju Bandara Juwata Tarakan, Rabu (29/6).

TARAKAN - Dua bus disiapkan panitia saat pelepasan keberangkatan calon jemaah haji (CJH), dari Masjid Baitul Izzah Islamic Center Tarakan menuju Bandara Juwata Tarakan, sekitar pukul 08.30 Wita, Rabu (29/6). 

Dari pantauan media ini, pengawasan panitia terlihat cukup ketat guna mengantisipasi penyebaran Covid-19. CJH tidak bisa berinteraksi bersama keluarga pengantar saat akan menaiki bus.

Kepala Kantor Kemenag Kota Tarakan Shaberah mengatakan, ada 68 CJH asal Tarakan yang diberangkatkan. Nantinya CJH akan tiba di Embarkasi Balikpapan dan bergabung bersama rombongan jemaah dari Provinsi Kaltim dalam Kloter 7.

“Nanti mereka akan berada di Balikpapan sehari dan diterima di Embarkasi Balikpapan pukul 14.00 Wita. Lalu besok (hari ini, Red) berangkat pukul 14.00 Wita dari Balikpapan langsung ke Jeddah. Saya belum tahu, kemungkinan singgah di Padang atau di Batam,” jelasnya.

Rencana singgah di Batam atau di Padang, pesawat mengisi BBM lalu langsung berangkat ke Jeddah selama 10 jam. Adapun sebelum keberangkatan, di Balikpapan nanti para CJH akan diperiksa kembali kondisi kesehatannya. “Kalau dari sini sudah sehat, saya yakin in syaa Allah. Apalagi maksimal usia 65 tahun,” imbuhnya. 

Selanjutnya, saat tiba di Tanah Suci, CJH akan melaksanakan ibadah haji selama 40 hari. Lalu dijadwalkan kembali ke Indonesia pada 12 Agustus 2022. Ia mengimbau para CJH menjaga kondisi kesehatan. Kondisi cuaca di Arab Saudi saat ini cukup panas. 

Sebelumnya, ilmu manasik haji harus diamalkan. Sebab untuk satu pembimbing ibadah haji, tidak mungkin bisa melayani 360 jemaah dan diakomodir semua.

“Sehingga peran ketua regu, ketua rombongan yang sudah dibentuk saat pelatihan manasik haji sangat penting membantu jemaah. Sebagai perpanjangan tangan ketua kloter,” tegasnya.

Ia mengakui, rombongan yang berangkat bukanlah yang terakhir. Masih ada kloter terakhir yakni kloter 8. “Nanti kalau ada masalah, misalkan positif PCR saat di Balikpapan. Maka CJH bisa batal berangkat. Jadi tertunda dan bisa berangkat tahun depan,” katanya.

Ia berharap seluruh jemaah sampai di Balikpapan dalam keadaan sehat dan tidak ada hasil PCR positif Covid-19. “Jadi harus menjaga fisik selama di embarkasi. Besok siang berangkat ke Jeddah. Jam 10 pagi besok masuk ke ruangan tunggu. Mereka yang berangkat haji langsung masuk ke pintu pesawat, pemeriksaannya sudah semua dilakukan di asrama,” tutupnya. (sas/uno)

Editor: uki-Berau Post

Tags

Rekomendasi

Terkini

Ini Dia Delapan Aksi Konvergensi Tekan Stunting

Kamis, 25 April 2024 | 12:30 WIB

Dewan Negara Malaysia Kagum Perkembangan Krayan

Kamis, 25 April 2024 | 09:30 WIB

Gubernur Kaltara Sebut Arus Mudik-Balik Terkendali

Selasa, 23 April 2024 | 11:15 WIB

PLBN Sei Menggaris Segera Operasional

Sabtu, 20 April 2024 | 15:30 WIB

Pemkab Bulungan Beri Keringanan BPHTB

Sabtu, 20 April 2024 | 11:50 WIB

Di Bulungan, 400 Ha Lahan Ludes Terbakar

Sabtu, 20 April 2024 | 10:28 WIB

KMP Manta Rute KTT-Tarakan Kembali Beroperasi

Sabtu, 20 April 2024 | 10:01 WIB
X