TANJUNG SELOR - Rencana pembangunan Rumah Sakit Jiwa (RSJ) di Kalimantan Utara (Kaltara) belum bisa terealisasikan tahun ini. Hal itu diungkapkan Kepala Dinas Kesehatan (Diskes) Kalimantan Utara (Kaltara) Usman.
Ia menjelaskan, berdasarkan informasi dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) usulan pembangunan RSJ untuk Kaltara belum mendapatkan restu. Sebab prioritas pembangunan RSJ hanya dua daerah, di mana salah satunya hanya pengembangan RSJ.
"Kemarin ada enam provinsi jadi prioritas dan yang dapat hanya Sulawesi Utara dan Kepulauan Riau. Salah satunya adalah pengembangan rumah sakit jiwa,” jelasnya, Kamis (30/6).
Informasi dari Kementerian Kesehatan, usulan rumah sakit jiwa untuk Kaltara masih dipending. Meski menjadi prioritas, namun masih ada prioritas lain selain penanganan kesehatan jantung dan sebagainya. Sebab anggaran pusat juga belum bisa mengakomodasi seluruh usulan prioritas rumah sakit jiwa dan penanganan kesehatan lainnya.
"Kita akan usulkan kembali di 2023. Sebab ini menjadi prioritas kita di Kaltara. Masih banyak pasien jiwa yang belum mendapatkan penanganan dan perawatan medis," terangnya.
Pihaknya tetap optimistis bisa diakomodasi. Untuk itu Diskes Kaltara tetap mengusulkan. Apalagi, angka pasien penyakit jiwa di Kaltara cukup tinggi. Jumlahnya, mencapai 700 orang. Setiap tahunnya bisa bertambah.
"Perawatan untuk penyakit jiwa ini cukup lama. Banyak tahapan yang harus dijalani dalam menyembuhkan pasien," kata dia.
Untuk membangun rumah sakit jiwa, dibutuhkan anggaran sebesar Rp 200 miliar. Anggaran itu termasuk fisik bangunan dan fasilitas kesehatan yang memadai. Saat ini, perawatan dilakukan di Rumah Sakit Kota Tarakan. Dan memiliki bangsal sendiri. Namun sudah overload atau penuh.
Selain anggaran sebesar Rp 200 miliar,dibutuhkan juga 7 hektare luas lahan untuk membangun RSJ. Meski begitu, pihaknya belum tahu RSJ tipe apa yang dibangun nantinya. Dan juga belum mengetahui berapa anggaran pembangunannya. Bahkan saat ini, pihaknya masih mencari lokasi yang tepat untuk dibangunkan RSJ. Idealnya, RSJ berada di Tanjung Selor.
(fai/far)
