TARAKAN - Alokasi anggaran untuk Penerangan Jalan Umum (PJU) di sejumlah titik, sudah masuk dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Tarakan tahun ini. Sedikitnya ada sekitar Rp 3 miliar yang disiapkan untuk penambahan PJU baru.
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Tarakan Ahmadi Burhan mengatakan, ada beberapa permasalahan yang dihadapi. Sehingga meminimalisir permasalahan baru, pihaknya tetap melakukan perawatan PJU yang lama, agar tetap bisa bermanfaat.
Permasalahan PJU tidak hanya menjadi tugas rumah Dishub sejak lama. Tetapi juga menjadi sorotan lantaran ada beberapa wilayah yang rawan kecelakaan. Bahkan tidak adanya penerangan di sejumlah jalan protokol, juga dimanfaatkan pelaku tidak pidana pencurian untuk melancarkan aksinya.
“Dari kegiatan pengadaan PJU, ada yang bentuknya bantuan keuangan (Bankeu) Provinsi Kaltara. Mudahan tahun ini kita bisa mengatasi permasalahan PJU di Tarakan, setidaknya mengurai permasalahan yang ada,” terangnya, Kamis (30/6).
Anggaran sebesar Rp 3 miliar ini hanya untuk penambahan PJU baru, yang tersebar di seluruh Tarakan. Terbagi di beberapa kelurahan, ada juga yang masuk usulan dari Ketua RT melalui Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang). Sehingga pengadaan PJU ada yang diadakan melalui APBD Kota Tarakan dan dilaksanakan melalui bankeu.
“Ada juga dari Kementrian ESDM. Jadi, PJU ini tidak hanya di jalan protokol, tapi ada juga di titik jalan RT sesuai usulan Musrenbang," ungkapnya.
Jumlah PJU yang baru ini, berkisar seribuan titik ditambah lagi perbaikan dan perawatan untuk sekitar 400 PJU yang ada, dengan anggaran sekitar Rp 200 juta. Pihaknya kembali mengusulkan anggaran untuk perawatan di APBD Perubahan sekitar Rp 200 juta.
Perawatan PJU tidak hanya seputar lampunya yang sudah harus diganti. Tetapi, ada beberapa instalasi lainnya, karena PJU memiliki rangkaian kompleks. Artinya, perawatan tidak hanya bola lampu, tetapi juga instalasi lain yang perlu ada penggantian.
“Kalau perawatan kami menyesuaikan dengan kondisi lampu yang mati dan instalasi lainnya. Seperti kabel-kabelnya. Ini masih menjadi masalah kami, apalagi usia PJU kita ini sudah sampai 20 tahunan. Tapi, sementara ini kami masih mengusulkan lagi di anggaran perubahan,” tutupnya. (sas/uno)