PENERIMAAN Calon Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K) belum dibuka. Padahal informasi yang diterima media ini, tahun ini akan ada rekrutmen P3K dan tidak ada rekrutmen Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS).
Menurut Analisis Kepegawaian Muda, Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kaltara Arya Mulawarman, telah mengusulkan jumlah kebutuhan dan kuota untuk rekrutmen P3K tahun ini. Berdasarkan informasi yang diterima, Pemprov Kaltara melalui BKD Kaltara diminta mengusulkan jumlah kuota yang dibutuhkan dalam rekrutmen P3K.
“Jadi kita diminta mengusulkan. Baik itu tenaga guru, kesehatan maupun teknis. Tak ada usulan CPNS, bahkan itu aturan dari pusat,” jelas Arya, Selasa (5/7).
Proses pengusulan masih berjalan, dengan menyesuaikan kuota yang dibutuhkan Pemprov Kaltara. Pada November tahun lalu sudah diusulkan. Kemudian tahun ini, ada review terhadap usulan tersebut. Hal inipun akan dilaporkan kepada Gubernur Kaltara, untuk diteruskan ke Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara, Reformasi dan Birokrasi (Kemenpan RB).
“Usulan terakhir tahun lalu kurang lebih 400 orang. Namun saat ini masih dilakukan review. Apakah ada penurunan atau kenaikan dari jumlah usulan sebelumnya, ini akan dilihat setelah dilakukan review,” ungkapnya.
Dari usulan kuota 400 orang, kebutuhan guru yang cukup banyak. Dalam aturan agar mengalokasikan formasi sesuai kebutuhan yang ada di daerahnya. Namun perlu dilihat ada prioritas, yakni tenaga guru dan kesehatan.
“Jadi kebutuhan harus melihat prioritasnya terlebih dahulu. Guru memang cukup penting dan sudah terdaftar di Dapodik (Data Pokok Pendidikan). Kemudian tenaga kesehatan menunjang administrasi. Dua itu bisa dikatakan prioritas dan tentu tenaga teknis juga dibutuhkan,” tutupnya. (fai/uno)