TANJUNG SELOR - Usulan rencana pembangunan Terminal Tipe A di Kalimantan Utara (Kaltara), hingga saat ini belum ada perkembangan. Padahal, usulan tersebut sudah dilakukan sejak beberapa tahun terakhir.
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltara bersama pihak Damri tinggal menunggu jawaban dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub) dan Damri Pusat. Untuk menindaklanjuti usulan mengenai Terminal Tipe A.
Saat dikonfirmasi, Kepala Bidang Perhubungan Darat Dishub Kaltara Aswandi mengatakan, Pemprov Kaltara telah bersurat ke Kemenhub dan Damri Pusat agar ada percepatan pembangunan Terminal Tipe A di Kaltara. Sebab, selama ini belum ada informasi mengenai pembangunan terminal tersebut.
“Kita mengusulkan Terminal Tipe A, karena itu kewenangan pusat. Apalagi itu melayani rute antar provinsi. Kami sudah bersurat dan ditandatangani oleh Gubernur Kaltara (Zainal Arifin Paliwang,” jelas Aswandi, Selasa (5/7).
Komunikasi dengan pusat akan terus dilakukan. Pihaknya memastikan bahwa Pemerintah Pusat akan meminta kesiapan lahan. Sehingga perlu dicarikan lahan yang tepat untuk ditindaklanjuti dalam usulan. Apalagi, sudah dilakukan pra Feasibility Study (FS) atau study kelayakan. Beberapa tahapan dilakukan sebelum FS, yakni koordinasi dan mengawal surat usulan hingga ke pusat.
“Jadi kita harus ke pusat secara langsung berkoordinasi. Jika tidak begitu, maka usulan kita bisa saja tak menjadi prioritas,” ujarnya.
Terkait kesiapan lahan, pihaknya masih mencari titik yang tepat. Sebab, diperlukan lokasi yang memadai. Baik dari segi akses ke Proyek Strategis Nasional (PSN), Seperti Kawasan Industri maupun Kota Baru Mandiri (KBM). Dimungkinkan juga KBM Tanjung Selor menjadi titik Terminal Tipe A.
“Memungkinkan atau bisa saja yang dekat dan dapat diakses. Bahkan, selain terminal dan kantor Damri, bisa juga nanti Dishub Kaltara berkantor di Terminal Tipe A itu. Saya juga akan melakukan komunikasi ke Kemenhub dan Damri Pusat,” ungkapnya.
Sementara itu, General Manager Damri Tanjung Selor Tri Wijono Djati menyambut baik upaya Pemprov Kaltara. Menurutnya, Damri perlu lokasi yang representatif, dalam memberikan pelayanan yang nyaman kepada masyarakat.
“Kalau kami, menunggu saja. Kami juga sudah mengusulkan ke Pemprov Kaltara untuk bisa ditindaklanjuti. Mudahan yang menjadi keinginan bisa terlaksana,” harapnya.
Di sisis lain, adanya Terminal Tipe A bisa memantik kompetitor. Seperti perusahaan swasta yang juga melayani penumpang dengan moda transportasi darat seperti bus.
Apabila ada pihak swasta yang masuk juga sangat baik. Masyarakat juga memiliki pilihan. “Harapan kami terminal yang memadai dan representatif bisa dibangun di Kaltara. Khususnya di Tanjung Selor sebagai Ibu Kota Kaltara,” pungkasnya. (fai/uno)
