Pemkab Bulungan Minta Kuota Solar Ditambah

- Kamis, 7 Juli 2022 | 14:49 WIB
MINTA KUOTA BERTAMBAH: Pemkab Bulungan minta pertamina menambah kuota BBM Ke Bulungan.
MINTA KUOTA BERTAMBAH: Pemkab Bulungan minta pertamina menambah kuota BBM Ke Bulungan.

TANJUNG SELOR - Pemerintah Kabupaten Bulungan, mengharapkan pihak pertamina menambah Kuota Bahan Bakar Minyak (BBM), jenis solar ke Bulungan. Hal tersebut disampaikan oleh Bupati Bulungan, Syarwani. Dia katakan,.bahwa BBM inikan bukan prodak yang dihasilkan di daerah. Jadi pemerintah mengharapkan ada pasokan lebih dari pihak pertamina sesuai dengan kebutuhan masyarakat.

"Dengan adanya penambahan kuota solar, ke Bulungan. Saya berharap dapat mengurangi antrean yang mengular sepanjang jalan Sengkawit Tanjung SelorSelor, " Ucap Bupati, kepada sejumlah awak media, Rabu (6/7).

Dikatakan, persoalan sekarang ini bukan hanya bicara subsidi dan non subsidi tetapi lebih kepada ketersediaan prodak  bahan baku dari pertamina. Dia menyebutkan, beberapa kendala terjadinya antrean panjang masyarakat untuk mendapatkan BBM. Pertama keterlambatan pengiriman, kedua kuotanya perlu ditambah.

"Kalau pengiriman saja,mengalami keterlambatan sampai dua atau tiga hari, besar kemungkinan terjadi antrean panjang di SPBU. Karena kebutuhan BBM untuk kendaraan itu setiap hari," Jelasnya.

Kuota BBM jenis solar yang menurun, kata Bupati mestinya suplai dari pertamina bisa bertambah. Sesuai dengan kapasitas kendaraan yang ada di Bulungan. "Sebenarnya ini dipastikan ketersediaan mencukupi, sesuai dengan kebutuhan. Yang jelas pemkab Bulungan mendorong supaya kuotanya  bisa bertambah," Tukasnya.

Perlu ada penambahan kuota BBM ini, seiring dengan pertumbuhan penduduk dan populasi kendaraan. Karena secara otomatis konsumsi bahan bakar meningkat. Kata dia, mekanisme pasar bisa terjadi, ketika permintan tinggi tidak disediakan bahan baku yang cukup sehingga terjadi kekosongan.

"Harusnya ketersediaan bahan baku, sesuai dengan kebutuhan masyarakat," Jelasnya. 
Dikesempatan yang sama, Bupati sempat menyinggung terkait rencana pertamina untuk menerapkan aplikasi My pertamina ketika mengisi BBM. Kata dia sebelum itu diterapkan mestinya ada sosialisasi masif terlebih dahulu supaya masyarakat paham dan tidak menimbulkan salah persepsi.

"Iya, sebelum itu diterapkan mestinya dilakukan sosialisasi lebih dulu. Perlunya sosialisasi karena menyangkut dengan teknis dan mekanismenya. Jangan sampai karena minimnya sosialisasi membuat masyarakat binggung dalam penerapanya aplikasi itu, " Tandasnya.

Apalagi, tidak semua masyarakat memiliki gedjet. Mereka ini yang harus dipikirkan bagimana ketika pengunaan aplikasi itu diberlakukan. Apakah ada pengecualian bagi mereka yang tidak melek teknologi. (mts)

 

 

Editor: uki-Berau Post

Tags

Rekomendasi

Terkini

Ini Dia Delapan Aksi Konvergensi Tekan Stunting

Kamis, 25 April 2024 | 12:30 WIB

Dewan Negara Malaysia Kagum Perkembangan Krayan

Kamis, 25 April 2024 | 09:30 WIB

Gubernur Kaltara Sebut Arus Mudik-Balik Terkendali

Selasa, 23 April 2024 | 11:15 WIB

PLBN Sei Menggaris Segera Operasional

Sabtu, 20 April 2024 | 15:30 WIB

Pemkab Bulungan Beri Keringanan BPHTB

Sabtu, 20 April 2024 | 11:50 WIB
X