Hanya Temukan Sandal Korban

- Sabtu, 16 Juli 2022 | 20:39 WIB
PENCARIAN ORANG HILANG: Tim SAR Gabungan lakukan upaya pencarian terhadap korban yang terjatuh di jembatan Sungai Tabur, Kabupaten Nunukan.
PENCARIAN ORANG HILANG: Tim SAR Gabungan lakukan upaya pencarian terhadap korban yang terjatuh di jembatan Sungai Tabur, Kabupaten Nunukan.

TARAKAN - Warga Desa Tabur Lestari, Seimenggaris Kabupaten Nunukan, Baharuddin dilaporkan keluarga telah hilang sekitar pukul 20.00 Wita, Kamis lalu (14/7). Pria berusia 29 tahun itu diduga terperosok di jembatan Sungai Tabur, Kabupaten Nunukan.

Salah seorang saksi Sukirman mengatakan, awalnya mendapat informasi dari salah satu staf desa sekitar pukul 20.00 Wita. Kemudian orangtua korban menyampaikan, korban saat itu bersama keluarga bepergian ke salah satu pangkas rambut sekitar pukul 16.00 Wita.

“Korban itu sama istri dan orangtuanya. Saat pulang, korban pergi belanja lagi ke warung. Saat di warung, korban kebelet mau BAB (Buang Air Besar). Makanya korban lari pulang ke rumah, lewat jembatan itu,” ucapnya, Jumat (15/7).

Saat istri korban tiba di rumah. Korban juga tidak ditemukan keberadaannya di dalam rumah. Lantas istri korban menyuruh adiknya untuk mencari. Saat melalui jembatan, sandal korban dan bekas cakaran tangan ditemukan di jembatan. 

“Jadi korban ini, potong jalan mau ke rumahnya lewat jembatan kayu itu. Korban jatuh itu tidak ada yang lihat. Di situ ditemukan bekas gigitan hewan buas dan ada selang yang bocor,” ungkapnya.

Mengetahui hal tersebut, keluarga korban melaporkan kejadian ke pos SAR Nunukan. Akhirnya tim SAR gabungan yang terdiri bersama masyarakat melakukan pencarian. Sukirman menegaskan, tim SAR gabungan menemukan diduga hati manusia. Ia mengakui, hewan buas seperti buaya kerap melintas di sungai tersebut. Sehingga sekitar sungai menjadi rawan dari aktivitas manusia. Terlebih saat air pasang.

“Kami bersama tim SAR dan BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Nunukan. Pencarian tadi sampai ujung sungai. Sementara masih kami cari terus,” ungkapnya.

Sementara itu, Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Tarakan, Syahril melalui Kasi Operasi dan Kesiapsiagaan Dede Hariana mengatakan, pihaknya sudah ikut mencari korban sejak pukul 09.20 Wita. Mesti jarak dari pos SAR Nunukan menuju Lokasi Kejadian Perkara (LKP) sejauh 27,71 Nautical Mile (NM). “Kami masih mencari kondisi membahayakan manusia yang menimpa korban. Pencarian di koordinat LKP 4°13'5.00"N 117°13'58.00"E,” sebutnya.

Satu unit Rigid Inflatable Boat (RIB), peralatan medis dan komunikasi juga telah dikerahkan bersama 6 personel SAR Nunukan. Kecepatan angin 2-15 knot per jam tidak menjadi kendala pencarian. “Untuk gelombang juga masih aman, dikisaran 0,5 sampai 1,5 meter,” tuturnya. 

Petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Nunukan Mulyadi membenarkan adanya laporan orang hilang. Dari laporan yang diterima BPBD Nunukan, korban keluar rumah bersama ayahnya untuk pergi bercukur pada sekitar pukul 16.00 Wita.

Keduanya juga sekalian keluar berjalan-jalan, sembari berbelanja kebutuhan rumah sampai pukul 19.40 wita. “Saat orangtuanya sampai di rumah, istri korban mengatakan suaminya belum sampai rumah,” ujarnya, Jumat (15/7).

Ayah korban lalu bersama dengan anaknya yang lain, mengecek jembatan di sungai Tabur Lestari, dimana tempat korban menyeberang. “Dugaannya korban jatuh dari jembatan saat menyeberang sungai. Ada bekas pegangan tangan di jembatan yang terbuat dari balok-balok kayu. Banyak lumpur di balok kayu jembatan, karena habis banjir. Bekas tangan diduga milik korban, terlihat jelas,” ujar Mulyadi.

Mulyadi mengatakan, sungai itu memang terdapat habitat buaya. Dengan tanda yang ditemukan, diduga kuat korban mendapat serangan predator air ganas di lokasi tersebut.

“Korban dalam pencarian, sejumlah unsur SAR sudah diturunkan. Semoga lekas ditemukan dan dalam keadaan selamat,” harapnya. (sas*/dzl/uno)

Editor: uki-Berau Post

Tags

Rekomendasi

Terkini

Ini Dia Delapan Aksi Konvergensi Tekan Stunting

Kamis, 25 April 2024 | 12:30 WIB

Dewan Negara Malaysia Kagum Perkembangan Krayan

Kamis, 25 April 2024 | 09:30 WIB

Gubernur Kaltara Sebut Arus Mudik-Balik Terkendali

Selasa, 23 April 2024 | 11:15 WIB

PLBN Sei Menggaris Segera Operasional

Sabtu, 20 April 2024 | 15:30 WIB

Pemkab Bulungan Beri Keringanan BPHTB

Sabtu, 20 April 2024 | 11:50 WIB
X