Berharap Anggaran Pemilu 2024 Bertambah

- Sabtu, 16 Juli 2022 | 20:45 WIB
REMBUK DEMOKRASI: KPU Bulungan berdiskusi bersama awak media yang berada di Tanjung Selor menyangkut tahapan pemilu.
REMBUK DEMOKRASI: KPU Bulungan berdiskusi bersama awak media yang berada di Tanjung Selor menyangkut tahapan pemilu.

TANJUNG SELOR – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Bulungan menjalin keakraban dengan lakukan diskusi bersama sejumlah awak media di Tanjung Selor, baik media cetak maupun elektronik. 

Diskusi yang terlaksana kemarin (15/7), mengenai tahapan dan mekanisme menuju Pemilu 2024 mendatang. Tak terkecuali dalam pengajuan alokasi anggaran kepada DPRD dan pemerintah daerah. Bahkan, KPU pun sudah melakukan Rapat Dengar Pendapat (RDP). 

Dikatakan Ketua KPU Bulungan Lili Suryani, dari hasil RDP itu akan dilihat besaran anggaran yang disediakan sesuai kebutuhan. Besaran anggaran yang diajukan Rp 39 miliar lebih. Porsi anggaran yang diusulkan berbeda dengan Pilkada tahun 2020. 

“Pilkada tahun itu (2020) jumlah anggaran sekitar Rp 21 miliar dan ada sisa sekitar Rp 3 miliar yang dikembalikan ke daerah,” terangnya. 

Diharapkan, anggaran untuk Pemilu 2024 bisa bertambah. Mengingat, pertimbangan adanya usulan untuk kenaikan upah badan ad hoc. Direncanakan upah dinaikkan tiga kali lipat. Dengan harapan kenaikan bisa meningkatkan kinerja badan ad hoc. 

Lili menambahkan, usulan anggaran sudah disetujui DPRD Bulungan. Tinggal menunggu dari Bupati Bulungan, karena proposal belum diserahkan secara resmi. “Kita menunggu waktu yang lowong dari Bupati,untuk bisa komunikasi dan menyampaikan secara resmi,” jelasnya. 

Keperluan anggaran tersebut sudah termasuk pembayaran honorarium badan ad hoc. Lalu, agenda sosialisasi, teknis tahapan mulai dari pendaftaran sampai dengan penetapan dan logistik. Ditempat yang sama, Anggota Komisioner Devisi Data dan Informasi KPU Bulungan Mistang  menambahkan, ada beberapa persiapan yang telah dilakukan sebelum memasuki Pemilu 2024. 

Terutama yang berkaitan dengan pemutakhiran data pemilih berkelanjutan. Ditargetkan proses dan tahapan tersebut memerlukan waktu 8-9 bulan. Akan tetapi, berdasarkan PKPU Nomor 6 Tahun 2021 tentang Pemutakhiran Data Pemilih Berkelanjutan. 

“Setiap bulan, data diperbaharui lalu ada mekanisme yang berbeda dari pemutakhiran data berkelanjutan. Pemutakhiran data pemilih berkelanjutan, tanpa melibatkan badan ad hoc,” tuturnya. 

Dalam lakukan pendataan, KPU Bulungan telah bermitra dengan banyak pihak. Yakni, Disdukcapil, satuan pendidikan, dan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD). Bertujuan agar KPU bisa bersinergi dengan lembaga yang mengelola data base kependudukan. Diakui Mistang, telah melakukan pemutakhiran data berkelanjutan dengan menyasar 13 sekolah di Bulungan. 

“Mendata peserta didik yang telah berusia 17 tahun atau lebih, untuk didaftarkan menjadi peserta Pemilu 2024,” tuturnya. 

Mobilisasi dan pergerakan penduduk di Bulungan, lanjut Mistang, tidak bisa dibendung. Mulai dari imigrasi data dan yang keluar wilayah hingga DPT (Daftar Pemilih Tetap) yang meninggal dunia. 

“Kita mencoba menyisir kurang lebih 481 DPT yang dinyatakan meninggal dunia. Data itu diturunkan langsung dari KPU RI. Kami sudah tindaklanjuti ke 67 desa dan kelurahan,” imbuhnya. 

Dikarenakan belum merekrut badan ad hoc untuk menyisir data-data tersebut. Sehingga KPU Bulungan bekerjasama dengan kepala dan perangkat desa, untuk memastikan data yang dinyatakan meninggal dunia. Sesuai pendataan KPU Bulungan, jumlah DPT yang tercatat saat ini sebanyak 98.582 jiwa. 

Halaman:

Editor: uki-Berau Post

Tags

Rekomendasi

Terkini

Data BPS Bulungan IPM Meningkat, Kemiskinan Turun

Kamis, 28 Maret 2024 | 17:00 WIB

Ombudsman Kaltara Soroti Layanan bagi Pemudik

Kamis, 28 Maret 2024 | 16:30 WIB

Harus Diakui, SAKIP Pemprov Kaltara Masih B Kurus

Kamis, 28 Maret 2024 | 11:10 WIB

Penanganan Jalan Lingkar Krayan Jadi Atensi

Kamis, 28 Maret 2024 | 11:10 WIB

Jalan Penghubung di Krayan Ditargetkan Maret Mulus

Selasa, 26 Maret 2024 | 13:50 WIB

3.123 Usulan Ditampung di RKPD Bulungan 2025

Selasa, 26 Maret 2024 | 07:00 WIB

Anggaran Rp 300 Juta Untuk Hilirisasi Nanas Krayan

Senin, 25 Maret 2024 | 18:45 WIB
X